Bukan Hanya Ditambal, Warga Desak Perbaikan Jalan Rusak Menuju Air Putih Segera

Rusak: Beginilah kondisi ruas jalan milik Pemprov Bengkulu di wilayah kecamatan Pinang Belapis yang sudah mengalami kerusakan parah.-(rian/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Warga Desa Tambang Sawah (Tambang Saweak), Kecamatan Pinang Belapis, Kabupaten Lebong, kembali menyuarakan keluhan atas kondisi jalan rusak parah yang menghubungkan objek wisata Air Putih (Biok Putiak) hingga ke Jembatan Sungai Serikat sepanjang 1,6 kilometer.
Kerusakan jalan yang telah berlangsung bertahun-tahun ini dinilai sangat mengganggu aktivitas masyarakat, mulai dari distribusi hasil pertanian hingga akses menuju pendidikan dan layanan kesehatan.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Tambang Sawah, Guntarudin, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan membuat warga merasa dianaktirikan.
Ia berharap agar pembangunan jalan di tahun 2025 benar-benar difokuskan pada ruas Tambang Sawah, bukan hanya ditambal seadanya.
Baca Juga: Masih Banyak CPNS Belum Ubah Domisili ke Lebong
"Kita ingin jalan ini benar-benar dibangun, bukan sekadar tambal sulam. Kondisi sekarang sangat parah, jalan ini sudah bikin warga mual-mual kalau naik motor. Kalau pergi sudah mikir, apalagi pulangnya," tegas Guntarudin.
Ia menambahkan bahwa masyarakat meminta agar Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, turun langsung meninjau dan memastikan proyek pembangunan jalan ini mendapat prioritas.
Sebab menurutnya, jalan tersebut merupakan penghubung antarkecamatan dan memiliki peran strategis dalam menunjang ekonomi masyarakat desa.
"Kami mohon Pak Gubernur tidak tutup mata. Jalan ini bukan hanya penting untuk desa, tapi untuk akses Lebong secara umum. Sudah seharusnya diperhatikan secara serius," tambahnya.
Menanggapi hal itu, Camat Pinang Belapis, Yesik Peres, membenarkan bahwa titik lokus pembangunan jalan menjadi perhatian serius.
Ia mengaku telah menerima surat dari PT Pebana Adi Sarana dan mengonfirmasi bahwa titik pembangunan akan dimulai dari Muara Aman hingga ke Tambang Sawah, termasuk ruas dari Jembatan Sungai Serikat hingga ke Air Putih.
"Pihak kontraktor menyebutkan bahwa ruas itu sudah ada tandanya, sudah diukur, dan sudah ditandai STA-nya (stasiun pengukuran)," jelas Yesik.
Ia menegaskan bahwa dirinya sangat berharap pembangunan benar-benar direalisasikan tahun ini, mengingat kondisi jalan telah menelan banyak korban kecelakaan dan menjadi janji yang berulang-ulang kepada masyarakat.
"Kalau tahun ini tidak juga dibangun, saya yakin masyarakat sangat kecewa. Aspirasi sudah disuarakan sejak lama. Kami harap pembangunan benar-benar dimulai dan diselesaikan sesuai rencana," tutupnya.