Rumah Penerima PKH dan BPNT Akan Ditempeli Stiker

Stiker: Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebong berencana akan melakukan pemasangan stiker di rumah penerima Bansos. -(rian/rl)-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Sosial (Dinsos) kembali menggulirkan kebijakan baru dalam pengelolaan bantuan sosial (bansos).

Tahun ini, Dinsos Lebong berencana melakukan pemasangan stiker khusus di rumah-rumah warga penerima bantuan.

Langkah ini dilakukan sebagai bentuk transparansi dan upaya memperbaiki ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial yang berasal dari berbagai program pemerintah.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lebong, Dra. A. Ghozali, menjelaskan bahwa program pemasangan stiker sebenarnya sudah lama direncanakan. Namun karena sejumlah pertimbangan teknis dan sosial, pelaksanaannya belum dapat dilakukan sebelumnya. 

Baca Juga: Proyek SDA Lebong Dikebut, Dua Pekerjaan Fisik Segera Rampung

"Sebenarnya wacana pemasangan stiker ini sudah ada sejak lama, namun memang belum kami realisasikan karena perlu banyak persiapan," ujarnya.

Menurut Ghozali, pemasangan stiker tidak dapat dilakukan secara tergesa-gesa. Pemerintah daerah harus menyiapkan sejumlah hal, mulai dari anggaran logistik, mekanisme pelaksanaan di lapangan, hingga strategi sosialisasi kepada masyarakat.

Ia menegaskan bahwa tujuan utama program ini bukan untuk mempermalukan warga penerima bantuan, melainkan untuk mendorong keterbukaan dan akurasi data penerima manfaat.

"Kami tidak ingin kegiatan ini menimbulkan kegaduhan atau kesalahpahaman di masyarakat. Karena itu, sebelum pelaksanaan, kami akan lakukan sosialisasi terlebih dahulu agar masyarakat memahami tujuan pemasangan stiker ini," terang Ghozali.

Dinsos Lebong menargetkan program ini mencakup seluruh penerima bantuan sosial, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), serta bantuan khusus bagi lansia dan anak yatim piatu.

Setiap rumah penerima bansos nantinya akan diberi tanda berupa stiker resmi yang menunjukkan bahwa keluarga tersebut terdaftar sebagai penerima manfaat.

Selain untuk memudahkan pendataan, pemasangan stiker juga diharapkan dapat menjadi pengingat moral bagi masyarakat yang sudah tidak layak menerima bantuan agar secara sukarela mengajukan graduasi mandiri  yaitu penghapusan status penerima bansos karena kondisi ekonomi sudah membaik. 

"Dengan pemasangan stiker ini, warga yang merasa ekonominya sudah cukup bisa mengundurkan diri agar bantuannya dapat dialihkan kepada keluarga lain yang lebih membutuhkan," jelas Ghozali.

Lebih jauh, Ghozali menilai bahwa dampak sosial dari program ini bisa menjadi mekanisme kontrol alami di masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan