Ini Strategi Kementan Sukses Tingkatkan Luas Tanam Padi 8.407 Ha di Bengkulu
--
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kekeringan menjadi ancaman utama yang mengguncang produksi tanaman pangan di berbagai belahan dunia. Tanpa strategi yang tepat, ancaman kerentanan pangan bisa menghantui negara agraris ini.
Menghadapi hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) berkolaborasi bersama seluruh elemen dari pemerintahan saling melengkapi guna mendukung ketahanan pangan bangsa melalui program Penambahan Areal Tanam (PAT) padi.
Program PAT terdiri dari kegiatan optimalisasi lahan (oplah), pompanisasi, dan pengembangan padi gogo yang semuanya menjadi bagian dari usaha memitigasi risiko kekurangan pangan.
Strategi komprehensif yang diperoleh dari hasil identifikasi berbagai kendala, tantangan, peluang serta kekuatan yang ada perlu diterapkan Satgas Antisipasi Darurat Pangan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 297 tahun 2024.
Baca Juga: Nintendo Melaporkan Penurunan Laba Gegara Penjualan Melemah
Provinsi Bengkulu menjadi wilayah yang cukup tangguh menjaga stabilitas produksinya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistis (BPS) pada tahun 2023 mencapai 277.310,01 ton dari luas panen 56.803,30 hektare.
Pencapaian ini merupakan bentuk komitmen Pemprov Bengkulu bersama seluruh stakeholder dan masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Ketangguhan Provinsi Bengkulu ini dilirik Kementan untuk membantu pemerintah pusat menjaga ketersediaan pangan. Provinsi ini ditargetkan mampu melakukan perluasan areal tanam melalui program pompanisasi seluas 8.407 hektare, dan padi gogo 7.435 hektare.
Untuk menyukseskan program PAT di Provinsi Bengkulu, Direktur Perbenihan Hortikultura Inti Pertiwi Nashwari bersama Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Provinsi Bengkulu diberikan kepercayaan menjadi Satgas Antisipasi Darurat Pangan sebagai penanggung jawab PAT di daerah ini.
Inti menyampaikan pihaknya menyadari pentingnya kolaborasi bersama pemerintah daerah dan TNI dalam menjaga stabilitas pangan bangsa.
"Kami menjalin komunikasi yang baik bersama Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Bengkulu, Korem 041/Garuda Mas Bengkulu dan Pimpinan Kodim Kabupaten/Kota,” ujar Inti dalam keterangannya, Jumat (2/8).
Saat memimpin rapat koordinasi Satgas Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Bengkulu, Inti menjelaskan kegiatan ini bertujuan menjalin pemahaman yang sama terkait data serta membuat langkah-langkah strategi untuk memacu realisasi PAT.
“Kami mencermati kembali data yang ada serta mengidentifikasi wilayah-wilayah yang memiliki potensi untuk PAT. Kabupaten yang menunjukkan respons yang baik dan semangat untuk bekerja sama, terlebih dahulu diberikan support untuk menaikan realisasi penambahan areal tanam (PAT),” terang Inti.
Inti menyebutkan pendekatan wilayah digunakan dengan mengindentifikasi kabupaten/kota hingga tingkat kecamatan yang memiliki potensi penambahan PAT.