Islam di Rusia: Membangun Peradaban dalam Raksasa Eurasia

Sebanyak 250.000 Muslim sholat Idul Adha di Masjid Agung Moskow, Agustus 2018.-foto: net-

Mereka mencari suasana kehidupan yang lebih Islami, sederhana, dan dekat dengan alam.

Biaya hidup yang lebih rendah, lingkungan yang Islami, serta dukungan komunitas membuat desa-desa Muslim ini semakin menarik.

Beberapa komunitas bahkan menginisiasi pembangunan desa Islam internasional yang mandiri, dengan sistem pendidikan, ekonomi, dan sosial berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

“Di Rusia, kami menemukan kehidupan Islam yang kuat dan harmonis, bahkan lebih damai daripada di banyak negara lain,” ungkap seorang mualaf asal Eropa yang kini tinggal di Dagestan.

Pemerintah daerah pun memberikan dukungan dengan pembangunan masjid baru, pusat studi Islam, dan program pendidikan agama.

Integrasi antara pendatang baru dan komunitas lokal berjalan harmonis, memperkaya keberagaman Islam di Rusia.

Masa Depan Islam di Rusia

Islam kini menjadi bagian penting dari masa depan Rusia. Dengan populasi Muslim lebih dari 25 juta jiwa dan terus bertambah, pengaruh Islam dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya Rusia akan semakin terasa.

Pemerintah Rusia sendiri mengakui pentingnya komunitas Muslim. Berbagai inisiatif untuk mendukung keberagaman budaya, termasuk pembangunan masjid dan pusat halal, terus dilakukan.

“Islam di Rusia tidak hanya bertahan,” simpul seorang pengamat budaya, “tetapi tumbuh menjadi kekuatan moral dan sosial yang memperkaya jati diri bangsa.”

Melihat antusiasme masyarakat, dukungan pemerintah, dan semangat komunitas Muslim, masa depan Islam di Rusia tampak sangat cerah. Di tengah lanskap Eurasia yang luas, Islam bukan hanya agama – ia adalah jembatan budaya, harmoni sosial, dan harapan baru.

Pemerintah Rusia, secara aktif mendukung pengembangan Islam sebagai bagian integral dari warisan budaya dan identitas nasional.

Presiden Vladimir Putin pada pertemuan dengan tokoh agama Islam tahun 2018,  menjanjikan “dukungan yang tidak diragukan lagi” untuk “kebangkitan kembali pendidikan Islam di Rusia,” kantor berita milik pemerintah TASS.

“Islam tradisional merupakan bagian integral dari kode budaya Rusia, dan Umat Muslim, tanpa diragukan lagi, merupakan komponen yang sangat penting dari masyarakat multinasional Rusia,” katanya dikutip The Moscow Times.

Sementara Perdana Menteri Mikhail Mishustin juga menyatakan bahwa Islam merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan sejarah Rusia dan menekankan kontribusi Dewan Spiritual Muslim Rusia dalam memperkuat dialog antaragama serta kerja sama konstruktif antara komunitas agama dan otoritas pemerintah.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan