Merasa Lelah dan Ngantuk Setelah Makan? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
Merasa Lelah dan Ngantuk Setelah Makan.-Foto: net-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Makanan seharusnya dapat memberikan energi bagi tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas.
Meskipun begitu, nyatanya sebagian orang merasakan mengantuk setelah makan.
Merasa mengantuk dan kelelahan setelah makan dapat menjadi salah satu tanda bahwa tubuh bekerja keras untuk mencerna makanan.
Namun, mengantuk setelah makan juga dapat menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang bermasalah dengan respon glukosa (gula) dan insulin dalam tubuh.
Para ilmuwan sampai saat ini tak yakin apa yang menyebabkan rasa kantuk setelah makan. Teori yang paling umum adalah bahwa saat seseorang makan, darah dialihkan ke sistem pencernaan dan menjauh dari otak.
Baca Juga: BPOM Temukan 69 Kosmetik Mengandung Bahan Berbahaya, Efeknya Bisa Sefatal Ini
Penelitian lain mengklaim telah membantah teori tersebut, dengan menyatakan bahwa setelah makan, hormon dilepaskan dari usus yang memengaruhi pusat tidur di otak.
Meskipun penyebabnya masih belum jelas, merasa lelah setelah makan adalah fenomena nyata. Meskipun istilah teknisnya adalah rasa kantuk setelah makan, banyak orang menyebut perasaan ini sebagai "koma makanan".
Lantas, apa saja faktor yang dapat menyebabkan rasa mengantuk setelah makan? Dikutip dari GoodRx, berikut adalah di antaranya.
1. Makanan yang Dikonsumsi
Sebuah studi menunjukkan bahwa semua jenis makanan dapat menyebabkan rasa mengantuk.
Namun, makanan yang kaya akan lemak dan sebagian besar mengandung karbohidrat telah dihubungkan dengan rasa mengantuk yang lebih lama setelah selesai makan.
Beberapa makanan yang mengandung hormon pengatur tidur melatonin juga dapat menyebabkan rasa mengantuk setelah makan.
2. Porsi Makanan
Kebanyakan orang pernah mengalami rasa mengantuk setelah selesai makan dalam porsi yang besar.
Namun, sebenarnya tidak banyak penelitian yang secara khusus meneliti kaitan porsi makan yang berlebihan dengan rasa mengantuk setelah makan.
Sebuah studi mengamati lalat buah dan menemukan hubungan yang jelas antara ukuran makanan dan rasa mengantuk.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin besar makanan yang dikonsumsi, maka semakin lama lalat tidur setelah makan. Kemungkinan besar bahwa hal tersebut dapat terjadi pada manusia.
3. Waktu Makan
Tubuh memiliki ritme sirkadian yang dapat mengendalikan siklus tidur-bangun.
Ritme ini dapat membantu tubuh untuk tertidur di malam hari dan juga dapat menyebabkan penurunan kewaspadaan di tengah hari. Sebagian orang menyebut hal ini dengan "kelesuan di sore hari".
Penurunan energi ini umumnya terjadi sekitar pukul 1 siang sampai dengan 4 sore.
Sehingga, apabila tubuh merasa bahwa makan siang adalah waktu makan yang menyebabkan rasa mengantuk, mungkin ritme sirkadian tubuh juga berperan penting dalam hal ini.
4. Resistensi Insulin
Resistensi insulin dapat menyebabkan rasa mengantuk setelah makan. Hal ini dapat terjadi saat insulin dalam tubuh tidak dapat menjalankan tugasnya untuk membawa glukosa ke dalam sel tubuh.
Glukosa merupakan bentuk energi utama bagi tubuh, sehingga tubuh akan merasakan kelelahan apabila glukosa tidak memberikan tenaga pada sel tubuh.
Resistensi insulin dapat dipicu oleh penyakit diabetes, gaya hidup tidak aktif, stres kronis, dan indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30.
5. Kondisi Kesehatan
Jika seseorang memiliki kondisi medis yang membuat dirinya lebih mudah mengantuk, kemungkinan besar ia akan merasa lelah setelah makan. Kondisi kesehatan yang diketahui dapat menyebabkan kelelahan meliputi:
Diabetes
Anemia defisiensi zat besi
Apnea tidur obstruktif atau Obstructive sleep apnea (OSA)
Tingkat tiroid abnormal
Kecemasan atau depresi
Penyakit Fibromyalgia. (net)