Harga Cabai di Lebong Tembus Rp 50 Ribu, Petani Mulai Nikmati Keuntungan

Cabai: Tampak salah satu petani cabai di Lebong Tengah.-(carles/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kabar gembira datang bagi petani cabai di Kabupaten Lebong. Harga cabai merah di tingkat petani mengalami lonjakan signifikan dari sebelumnya Rp 35 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram dalam sepekan terakhir.
Kenaikan harga ini membuat para petani mulai merasakan keuntungan setelah melalui masa sulit dengan biaya produksi yang cukup tinggi.
Anggun, salah seorang petani cabai di Kecamatan Lebong Tengah, mengungkapkan bahwa harga saat ini cukup membantu petani untuk menutup biaya penanaman dan perawatan.
"Dengan harga Rp 50 ribu per kilo, petani sudah bisa mendapat keuntungan. Apalagi sebelumnya harga hanya Rp 35 ribu," ujarnya kepada Radar Lebong, Kamis (4/9).
Baca Juga: Cegah Generasi Muda Rusak, Camat Larang Penjualan Aibon dan Komix Sembarangan
Kenaikan harga cabai ini, menurut Anggun, dipengaruhi oleh terbatasnya pasokan di pasaran.
Sebagian besar petani di Lebong belum memasuki masa panen, sementara beberapa lainnya mengalami gagal panen akibat cuaca yang tidak menentu.
Kondisi ini membuat ketersediaan cabai menurun, sehingga harga jual di tingkat petani ikut terdongkrak.
Kenaikan harga cabai ini diharapkan bisa bertahan sehingga petani dapat meraih hasil yang lebih baik.
Namun, petani juga berharap dukungan dari pemerintah daerah, khususnya terkait stabilitas harga dan pendampingan budidaya, agar risiko gagal panen di musim mendatang bisa diminimalisasi.
"Sebagian besar petani belum panen, dan banyak juga yang gagal panen. Jadi lahan budidaya cabai semakin berkurang, otomatis stok cabai menipis. Itu sebabnya harga terus naik," tambah Anggun.