Film Biografi Michael Jackson Tetap Tayang 2026, Paris Pilih Tak Terlibat

Michael Jackson. -Foto: Billboard-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Studio film Lionsgate memastikan proyek biografi mendiang Raja Pop Michael Jackson terus berjalan sesuai rencana.

Film berjudul Michael yang dibintangi oleh keponakannya sendiri, Jaafar Jackson, dijadwalkan tayang pada 24 April 2026.

Studio menyebut tim kreatif tengah bekerja keras menyiapkan penayangan perdana sekaligus kemungkinan kelanjutan cerita sang legenda.

Kepala Motion Picture Group Lionsgate, Adam Fogelson, mengungkapkan pihaknya puas dengan hasil akhir film tersebut.

“Kami sangat senang dengan versi Director’s Cut yang luar biasa. Tim kreatif bekerja keras agar penonton dapat menikmati lebih banyak kisah Michael setelah film pertama dirilis,” ujarnya seperti dikutip dari NME, Sabtu (8/11).

Namun, film ini tak lepas dari kritik. Sutradara Leaving Neverland, Dan Reed, menilai proyek tersebut berisiko “mengagungkan” sosok yang pernah dituduh melakukan pelecehan anak. 

Reed menegklaim telah membaca draf awal naskah film dan menilai isinya berpotensi mendiskreditkan para penuduh Michael Jackson.

Di sisi lain, beberapa pihak dari dalam produksi membela film tersebut. Aktor Colman Domingo, yang memerankan Joe Jackson—ayah Michael—menegaskan film ini akan menampilkan sisi manusiawi sang bintang.

“Film ini tidak hanya tentang ketenaran, tetapi juga tentang manusia kompleks di balik ikon besar dunia,” kata Domingo dalam wawancara terpisah.

Kontroversi makin memanas setelah Paris Jackson, putri Michael, mengaku tidak terlibat dalam proses produksi.

Dia sempat memberikan catatan terhadap naskah awal yang dinilainya “tidak jujur,” tetapi masukan tersebut diabaikan oleh pihak studio.

“Saya membaca salah satu draf pertama dan memberi catatan tentang hal-hal yang menurut saya tidak cocok. Ketika mereka tidak mendengarkan, saya memilih mundur,” tulisnya di akun @parisjackson.

Paris juga mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap cara Hollywood menampilkan kisah hidup ayahnya.

Menurutnya, industri film kerap mengubah kenyataan menjadi fantasi untuk menarik perhatian publik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan