RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, banyak orang mulai mempertimbangkan untuk membeli motor bekas daripada motor baru.
Harga motor baru yang terus melambung tinggi menjadi salah satu alasan utama mengapa motor bekas semakin diminati.
Bagi sebagian orang, membeli motor baru dengan sistem kredit dapat terasa sangat memberatkan, terutama jika harus menanggung bunga yang tinggi dan harga motor yang lebih mahal dari yang diharapkan.
Oleh karena itu, motor bekas bisa menjadi alternatif yang lebih ekonomis dan efisien.
BACA JUGA:Motor Listrik CFmoto AE6+, Mungil dengan Fitur Lengkap dan Stylish
Salah satu keuntungan utama membeli motor bekas adalah harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan motor baru.
Misalnya, motor seperti Honda Beat yang baru dijual dengan harga sekitar Rp18 juta, sementara motor bekas tahun 2020 bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp10 juta.
Dengan perbedaan harga yang cukup signifikan, pembeli bisa menghemat dana dan bahkan memiliki sisa uang untuk modifikasi atau keperluan lainnya.
Selain itu, depresiasi harga motor bekas lebih stabil, artinya jika Anda memilih motor bekas dengan kondisi baik, harga jual kembali di masa depan cenderung tidak terlalu menurun drastis.
BACA JUGA:Ini Kesalahan Penggunaan Rem Pada Motor Matic, Sebab Nyawa Melayang
Namun, membeli motor bekas memang bukan tanpa risiko. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kondisi mesin dan kelengkapan dokumen.
Pembeli harus cermat dalam memeriksa kondisi fisik dan teknis motor untuk menghindari kerugian di kemudian hari.
Misalnya, beberapa penjual motor bekas seringkali menyembunyikan kerusakan atau masalah tertentu dengan memberikan oli kental yang dapat menyamarkan suara mesin yang kasar.
Oleh karena itu, penting bagi pembeli yang kurang berpengalaman untuk meminta bantuan mekanik atau membeli motor bekas dari dealer terpercaya.
BACA JUGA:Diggia Dapat Motor Terbaik Ducati, Janji Tampil Maksimal