Selamat Hari Kartini 21 April 2024, Ini Sejarahnya

Selamat Hari Kartini 21 April 2024, Ini Sejarahnya -foto :internet-

Pada usia 24 tahun, Kartini menikah dengan KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang mendukungnya untuk mendirikan sekolah wanita.

Kartini berhasil mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang.

Kehidupan Pribadi dan Meninggalnya

Setahun setelah menikah, Kartini dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Soesalit Djojoadhiningrat.

Namun, empat hari setelah melahirkan, Kartini meninggal dunia pada tanggal 17 September 1904, pada usia yang masih sangat muda, yaitu 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

Warisan dan Pengakuan

Meskipun telah meninggal, perjuangan Kartini melalui surat-suratnya memiliki arti yang penting bagi kedudukan wanita di Indonesia.

Surat-surat tersebut kemudian diterbitkan dalam buku "Habis Gelap Terbitlah Terang". Berkat jasanya, Kartini diakui sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Setiap tanggal 21 April, diperingati sebagai Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasanya.

Kesimpulan

Kartini dikenal karena perjuangannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama terkait akses pendidikan dan kesetaraan gender.

Adapun kontribusi Kartini terhadap pendidikan wanita di Indonesia?

Kartini berhasil mendirikan sekolah wanita di kompleks kantor Kabupaten Rembang, membuka akses pendidikan bagi perempuan pada masa itu.

Tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini untuk mengenang jasa-jasa Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan di Indonesia.(*)

Tag
Share