DAK Fisik Rp 21,5 Miliar Mengucur, 20 Sekolah di Lebong Bakal Bersolek!

Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd.-(amri/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Tahun 2024 membawa kabar gembira bagi dunia pendidikan di Kabupaten Lebong. Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Pendidikan tahun 2024 mengalami peningkatan signifikan, dari Rp 10,3 miliar di tahun 2023 menjadi Rp 21,5 miliar.

Kenaikan ini menjadi angin segar bagi upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Lebong.

Sebanyak 20 sekolah di Kabupaten Lebong, terdiri dari 9 SD, 10 SMP, dan 1 PAUD, akan merasakan manfaat dari DAK Fisik ini.

Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembangunan baru laboratorium komputer, toilet sekolah, rehabilitasi ruang kelas, toilet, musala, dan perpustakaan sekolah.

Baca Juga: Inspektorat Warning 59 Pejabat Lebong Segera Serahkan LHKPN

"Selain pembangunan baru, ada juga beberapa kegiatan rehabilitasi," ungkap Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong, Habibi, S.Pd.

Saat ini, Dinas Dikbud Lebong tengah menyelesaikan proses perencanaan dan persiapan lelang untuk kegiatan DAK Fisik ini. Ditargetkan, beberapa kegiatan perencanaan sudah bisa dilimpahkan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setkab Lebong untuk proses lelang di bulan Februari 2024.

"Setelah tuntas perencanaan, baru kita fokus untuk mempersiapkan lelang kegiatan fisiknya," kata Habibi.

Peningkatan DAK Fisik ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lebong. Sarana dan prasarana yang memadai akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa dan guru.

Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar dan mutu pendidikan secara keseluruhan.

Tambahnya, selain pembangunan infrastruktur sekolah, DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong itu beberapa diantaranya juga untuk kegiatan pengadaan buku hingga pengadaan komputer dan chromebook dan biasanya untuk sekolah yang tengah dibangun laboratorium dan guna menunjang pelaksanaan Analisis Nasional Berbasis Komputer (ANBK).

"Jadi Rp 21,5 miliar DAK yang diperoleh tidak semuanya pembangunan fisik. Anggaran tersebut termasuk untuk beberapa kegiatan pengadaan seperti buku maupun chromebook," jelasnya.

Tak hanya itu, dari kegiatan yang akan dilaksanakan lewat DAK 2024 ini tidak seluruhnya dilakukan melalui proses lelang. Beberapa diantaranya akan dilaksanakan dengan sistem penunjukan langsung (PL).

"Ada beberapa kegiatan yang memang harus dilakukan proses lelang, tapi ada juga yang dilakukan dengan sistem penunjukan langsung," tukasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan