Puluhan Hektar Sawah di Lebong Terancam Gagal Panen Akibat Kekeringan
Kekeringan: Beginilah kondisi tanamann padi di Desa Tunggang dan Kelurahan kampung Jawa mengalami kekeringan.-(ist/rl)-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Puluhan hektar lahan sawah di Desa Tunggang dan Kampung Jawa, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong, terancam gagal panen akibat kekeringan berkepanjangan.
Sumber pengairan utama dari Irigasi Air Cenam dilaporkan tidak lagi mengalir dengan baik sejak adanya pembangunan saluran irigasi di bagian hulu.
Akibatnya, pasokan air ke lahan pertanian warga terhenti, membuat tanaman padi yang baru berumur sebulan mulai menguning dan mengering.
Para petani yang semula berharap dapat menikmati hasil panen melimpah tahun ini kini harus menelan kekecewaan.
Baca Juga: Pemdes Pagar Agung Gelar Musdes Tetapkan APBDes 2026
Yudi, salah satu petani Desa Tunggang, mengungkapkan bahwa kondisi sawah mereka kian memprihatinkan.
"Biasanya air cukup setiap musim tanam, tapi sejak irigasi di hulu dibangun, air tak lagi mengalir. Kalau hujan tak segera turun, padi kami bisa mati karena tanah sudah keras dan retak," ujarnya.
Lebih lanjut, Yudi menjelaskan debit air di saluran irigasi menurun drastis bahkan nyaris tidak ada.
Kondisi ini membuat para petani kesulitan menjaga kelembaban tanah yang sangat dibutuhkan oleh tanaman padi muda.
Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan mencari solusi, baik melalui perbaikan saluran irigasi maupun penyediaan sumber air alternatif untuk sementara waktu.
Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Lebong bersama instansi terkait dapat segera meninjau kondisi lapangan dan melakukan langkah cepat.
Pasalnya, jika kekeringan terus berlanjut, ancaman gagal panen bisa merugikan puluhan keluarga petani dan berdampak pada ketahanan pangan lokal.
"Kami berharap agar pembangunan infrastruktur irigasi di masa depan lebih memperhatikan keberlanjutan aliran air bagi lahan pertanian yang menjadi sumber mata pencaharian utama warga," pungkasnya.