104 BUMDes Bengkulu Utara Gerakkan Program Ketahanan Pangan Desa

BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Dari total 215 desa di Kabupaten Bengkulu Utara yang mengelola dana desa yang bersumber dari APBN, tercatat 148 desa telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Menariknya, 104 BUMDes di antaranya sudah aktif menjalankan usaha dan mengelola program ketahanan pangan desa sesuai ketentuan yang mewajibkan pengalokasian 20 persen dari dana desa untuk sektor tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Bengkulu Utara, Rahmat Hidayat, S.STP, M.Si, mengungkapkan bahwa program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMDes menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat kemandirian desa.

“Sebanyak 104 BUMDes saat ini melaksanakan program ketahanan pangan dengan dana yang bersumber dari penyertaan modal dana desa,” jelas Rahmat.

Rahmat menekankan bahwa program ketahanan pangan desa wajib dilaksanakan sesuai dengan potensi lokal agar dapat berkembang dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

“Orientasi program harus berbasis pada potensi yang dimiliki desa. Dengan demikian, program ketahanan pangan akan berbeda di setiap desa sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing wilayah,” tegasnya.

Program ketahanan pangan yang dilaksanakan BUMDes di Bengkulu Utara meliputi berbagai sektor, mulai dari pengembangan pertanian, peternakan, hingga pengolahan hasil pangan lokal. Pendekatan berbasis potensi desa ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ketahanan pangan sekaligus mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pedesaan.

Menurut Rahmat, kegiatan ini tidak hanya berorientasi pada bantuan jangka pendek, tetapi juga diarahkan agar BUMDes mampu menjadi penggerak ekonomi desa yang mandiri.

Dinas PMD Bengkulu Utara berencana melakukan evaluasi terhadap BUMDes pengelola program ketahanan pangan pada tahun 2026. Evaluasi ini bertujuan memastikan program yang dijalankan tidak hanya bersifat sementara, melainkan mampu memberikan hasil berkelanjutan.

“Kami berharap program ketahanan pangan yang dilaksanakan dapat menjadi program berkelanjutan dan memberikan keuntungan bagi BUMDes. Dengan begitu, BUMDes tidak terus-menerus bergantung pada dana penyertaan modal dari dana desa,” pungkas Rahmat. (aer)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan