Telkomsel Catat Lebih Dari 16 Juta Pengguna 5G di Tanah Air

Telkomsel mencatat pertumbuhan signifikan jumlah pengguna 5G di Indonesia, dengan angka lebih dari 16 juta pelanggan. ilustrasi.-foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Telkomsel mencatat pertumbuhan signifikan jumlah pengguna 5G di Indonesia, dengan angka lebih dari 17 juta pelanggan.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna pada saat peluncuran Hyper 5G Telkomsel di Bandung, Jawa Barat, Senin (21/7).

Dia menyampaikan adopsi teknologi generasi kelima itu meningkat pesat seiring dengan perluasan cakupan dan kesadaran konsumen.

“Akhir tahun lalu, jumlah handset (smartphone) 5G sekitar 10-11 juta. Pertengahan tahun ini sudah mencapai 15-17 juta (penetrasi HP) pelanggan Telkomsel, atau lebih dari 10 persen pelanggan kami. Pertumbuhannya sangat cepat,” kata Indra kepada awak media.

Indra menilai masyarakat saat ini sangat pintar dalam memilih perangkat untuk kebutuhan sehari-hari. Menurut dia, banyak pelanggan memilih ponsel pintar itu dengan jaringan 5G.

“Kalau beli handset baru, biasanya beli yang sekalian (support) 5G. Mereka tidak perlu melakukan registrasi, (5G) langsung aktif, terutama jika berada di lokasi yang sudah ter-cover 5G,” ujar Indra.

Dalam menopang lonjakan adopsi tersebut, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 3.000 BTS 5G di 56 kota/kabupaten Indonesia.

Sepanjang 2025, Telkomsel memperluas jaringan Hyper 5G di sejumlah kota besar, seperti Jabodetabek, Surabaya, Makassar, Batam, dan Bandung. 

Khusus di wilayah Bandung Raya, Indra menyebutkan penetrasi gawai 5G sudah mencapai hingga 23 persen dari total perangkat seluler di lokasi, dengan tingkat konsumsi internet tiap hari rata-rata 202 GB per pengguna per bulan.

Saat ini, Indra mengatakan Telkomsel berkomitmen untuk mengimplementasikan jaringan 4G dan 5G secara beriringan.

Hal itu untuk mendukung konektivitas digital yang lebih inklusif serta mendorong produktivitas masyarakat untuk bisnis, hiburan, dan kegiatan lainnya.

“Kami jamin tidak ada isu dengan 4G. Teknologi yang kami implementasikan adalah bersamaan, beriringan, memaksimalkan teknologi baru dan memastikan kontinuitas 4G itu sendiri,” ujar dia.

Di wilayah Bandung Raya yang baru-baru ini memiliki jaringan Hyper 5G Telkomsel, pemanfaatan prioritas adalah untuk pengembangan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di ruang digital; hingga kegiatan di kawasan pendidikan seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Telkom University.

“Kami bekerja sama dengan dunia akademik untuk mengembangkan use case 5G bersama-sama. Jadi ini harapannya untuk pendidikan juga dan melancarkan bisnis di Bandung,” kata Indra pula. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan