Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyampaikan toleransi-foto :jpnn.com-
Dari sisi parlemen, Ibas menyampaikan bahwa MPR RI sedang memikirkan bagaimana produk-produk pilar-pilar kebangsaan ini menjadi mata pelajaran di sekolah.
“Tidak hanya di SD, SMP, dan seterusnya. Dengan cara yang tepat, dengan penyajian yang terukur dan sesuai agar kedepan bangsa kita punya kekokohan dalam pemikiran. Supaya generasi Z, generasi alpha, dan seterusnya juga masih mengetahui dan tahu tentang cita-cita bangsa kita, tentang pilar-pilar kebangsaan kita.”
Menurut Ibas kita juga perlu untuk mengawal dan mendukung pemerintah dalam menciptakan program pro rakyat berkeadilan. “Pemberdayaan ekonomi, peningkatan keterampilan melalui peluang-peluang kerja agar bonus demografi mahasiswa-mahasiswi yang akan menepati ruang-ruang kerja ini juga bisa mendapatkan peluang yang sama, atau setidaknya para mahasiswa-mahasiswi juga memiliki pikiran bagaimana suatu saat juga bisa menciptakan pekerjaan-pekerjaan, lapangan-lapangan pekerjaan.”
Ibas kemudian mengajak dengan semangat Pancasila, UUD’45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, kita semua harus berperan aktif, terutama generasi muda. “Deradikalisasi yang didasarkan pada prinsip Bhinneka Tunggal Ika akan membantu mengurangi potensi radikalisasi di masyarakat. Dengan demikian, hebatnya negara kita, baiknya negara kita, beruntungnya negara kita, karena kita memiliki empat pilar kebangsaan dan kita semua yang ada di sini, punya peran yang besar, peran yang benar-benar harus kita teruskan.”
“Bagaimana generasi muda kita, anak cucu kita kedepan yang terus menguasai, mahir dalam penggunaan teknologi, atau yang sering kita dengar sebagai digital savvy (kemampuan untuk menggunakan teknologi digital secara efektif dan cerdas) dan punya kemampuan yang dapat terus menciptakan narasi positif, unggul, yang dapat mengurangi atau mengentaskan laju-laju radikalisme di negara Indonesia,” ungkapnya. Mendukung apa yang disampaikan Ibas M. Syauqillah, menyampaikan bahwa saat ini kita harus mendukung kebijakan pemerintah dalam memperkuat langkah strategis mengatasi radikalisme. “Pemerintah terus memperkuat langkah-langkah strategis dalam mengatasi radikalisme yang mengancam ideologi negara. Melalui Prinsip Asca Cita, yang menjadi landasan pemerintahan periode 2024-2029, pemerintah berkomitmen untuk memperkokoh Pancasila sebagai dasar utama dalam melindungi keutuhan bangsa,” kata Ibas. (jpnn)