RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tebo Emas (TTE) Lebong kembali menuai keluhan dari warga.
Kali ini, giliran penduduk Desa Sungai Gerong, Kecamatan Amen, yang merasakan dampaknya.
Selama seminggu terakhir, air PDAM tak mengalir sama sekali, bahkan setelah diupayakan dengan bantuan mesin pompa air.
Situasi ini memaksa sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat lain, sementara sebagian lainnya harus menggunakan air sumur yang berwarna kuning dan sedikit berbau untuk keperluan mandi dan mencuci.
Baca Juga: Kasus Penimbunan BBM, Polisi Endus Keterlibatan Pegawai SPBU
Krisis air yang berkepanjangan ini bukan tanpa upaya dari warga. Jio (38), salah seorang warga Desa Sungai Gerong, mengungkapkan bahwa keluhan sudah berulang kali disampaikan ke kantor PDAM di Kelurahan Amen.
Namun, respons yang didapatkan hanyalah permintaan untuk bersabar tanpa ada kejelasan mengenai kapan masalah ini akan teratasi.
"Kami sangat mendukung jika PDAM harus dibenahi, mulai dari manajemen, instalasi jaringan air, sampai pelanggan ilegal harus ditertibkan," tegas Jio.
Ditambahnya, dampak dari kelangkaan air bersih ini sangat dirasakan oleh warga. Aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci, dan memasak menjadi terhambat.
Keterpaksaan menggunakan air sumur yang tidak layak, tentu menimbulkan kekhawatiran akan masalah kesehatan di kemudian hari.
"Kami berharap agar pihak PDAM segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, bukan hanya memberikan alasan," ungkapnya.
Keluhan warga ini menambah panjang daftar permasalahan yang membelit PDAM Tirta Tebo Emas Lebong.
Perlu adanya evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan, perbaikan infrastruktur jaringan air, serta penertiban pelanggan ilegal demi menjamin ketersediaan air bersih yang layak bagi seluruh masyarakat.