Keracunan Siswa, Dinkes Lebong Perketat Pengawasan Program MBG

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM.-(rian/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Insiden keracunan massal yang menimpa ratusan siswa dan guru di Kabupaten Lebong, Bengkulu, menjadi tamparan keras bagi pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Kejadian yang melibatkan menu bakso sebagai penyebab utama keracunan tersebut menimbulkan keprihatinan mendalam dari berbagai pihak, terutama Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong yang kini berkomitmen untuk memperketat pengawasan dalam pelaksanaan program tersebut.
Insiden terjadi saat ratusan pelajar dari jenjang PAUD hingga SMP, serta sejumlah guru, mengonsumsi makanan yang disediakan dalam program MBG.
Tak lama setelah makan siang, banyak siswa mengalami gejala mual, muntah, hingga diare.
Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa menu bakso yang dikonsumsi terkontaminasi bakteri berbahaya, yang menjadi penyebab utama keracunan massal tersebut.
Baca Juga: Keterbatasan Air, Petani Terancam Gagal Tanam
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong, Rachman, SKM, menegaskan bahwa pihaknya tidak tinggal diam.
Ia menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi evaluasi menyeluruh terhadap seluruh aspek pelaksanaan program MBG, mulai dari sumber bahan makanan, proses pengolahan di dapur, hingga distribusi ke sekolah-sekolah.
"Ke depan, kami akan melakukan pengawasan yang jauh lebih ketat terhadap pelaksanaan Program MBG. Setiap dapur yang akan mulai beroperasi harus memenuhi seluruh Standar Operasional Prosedur (SOP) dan aturan yang berlaku," tegas Rachman.
Tujuan utama dari pengetatan pengawasan ini adalah untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali, baik di Kabupaten Lebong maupun di daerah lain.
Program MBG seharusnya menjadi solusi atas masalah gizi anak-anak sekolah, bukan malah menjadi sumber penyakit.
Karena itu, Dinas Kesehatan akan melakukan inspeksi rutin ke dapur penyedia makanan dan memastikan bahwa proses penyimpanan, pengolahan, hingga pengiriman makanan memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.
"Pengawasan ini juga didukung oleh lintas sektor, termasuk Dinas Pendidikan dan pihak sekolah, sebagai bentuk sinergi dalam menjaga keberlangsungan dan kualitas program MBG di Kabupaten Lebong," tegas Rachman.
Selain pengawasan ketat terhadap dapur, Dinkes Lebong juga akan memberikan pelatihan dan edukasi kepada penyedia jasa katering sekolah agar memahami pentingnya sanitasi dan keamanan pangan.