Golkar Perahu yang Tepat Buat Jokowi, Bukan PSI

Sabtu 17 May 2025 - 22:23 WIB

JAKARTA.koranradarlebong.co- Analis komunikasi politik Hendri Satrio menyebut Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) membutuhkan kendaraan politik yang lebih besar, sehingga sulit melihat ayah Wapres RI Gibran Rakabuming Raka itu bakal menjadi Ketum PSI.

Dia berkata demikian demi menjawab pertanyaan awak media terkait desas-desus Jokowi bakal merapat ke PSI menjadi ketum.

"Jokowi memerlukan perahu yang lebih besar, lebih ajek untuk berlayar di perpolitikan Indonesia," kata Hensat sapaan Hendri Satrio kepada awak media, Sabtu (17/5). 

Dia mengatakan Jokowi sebenarnya lebih cocok merapat di Golkar ketimbang merapat ke PSI untuk menjadi ketum.

BACA JUGA:Ketua Pelaksana Harian Satgas Kopdes Dukung Percepatan Koperasi Merah Putih

"Golkar mungkin menjadi perahu yang tepat buat Pak Jokowi," lanjut dia. Hensa merasa ragu Jokowi akan mau menjadi Ketum PSI meski eks Gubernur Jakarta itu berpeluang menang dalam kontestasi."Saya kira Pak Jokowi tidak akan ambil kesempatan jadi Ketua Umum PSI,” ujar dia.

Sebelumnya, PSI bakal melaksanakan Pemilu Raya 2025 dalam waktu dekat untuk memilih sosok ketum partai berkelir merah itu.

Pendaftaran terhadap kandidat telah dibuka pada 13 Mei 2025 dari 09-18.00 WIB di Basecamp DPP PSI, Jakarta. PSI menetapkan syarat sosok maju sebagai bakal calon Ketum PSI ialah mengantongi kartu keanggotan partai dan menerima dukungan 5 DPW atau tingkat provinsi serta 20 DPD atau tingkat kabupaten atau kota.

PSI nantinya memakai sistem satu anggota punya hak suara untuk memilih ketum dalam pelaksanaan Pemilu Raya 2025. Menurut William, konsep Pemilu Raya 2025 jelas mengadopsi gagasan Jokowi terkait Partai Super Tbk.

“Semua kader PSI tanpa terkecuali bisa memilih siapa yang akan menjadi ketumnya nanti. Dalam rangka memudahkan semua anggota untuk menggunakan hak pilihnya, maka kami akan menggunakan aplikasi e-voting yang bisa diakses di seluruh Indonesia,” kata dia.

 

Kategori :