Hasto Dapat Amnesti, Prabowo Bakal Berjarak dengan Jokowi

Presiden RI Prabowo Subianto saat berbincang dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (20/7). -Foto: dokumentasi Tim Presiden Prabowo-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Direktur Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan dua implikasi politik terjadi ketika Presiden RI Prabowo Subianto memberikan amnesti kepada Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. 

Implikasinya, kata Ray, hubungan Prabowo bakal berjarak dengan Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi), tetapi menjadi mesra bersama Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri. 

"Pertama, makin berjaraknya Prabowo dengan Jokowi. Kedua, makin dekatnya hubungan Megawati dengan Prabowo," kata dia melalui layanan pesan, Jumat (1/8).

Namun, kata Ray, oposisi untuk pemerintahan era Prabowo tidak otomatis berakhir ketika kepala negara memberikan amnesti ke Hasto.

Diketahui, saat ini PDIP menjadi satu-satunya partai di parlemen yang tak bergabung dalam pemerintahan era Prabowo.

Ray tidak memungkiri PDIP berutang budi dengan Prabowo setelah Presiden RI menerbitkan amnesti buat Hasto.

Namun, lanjut dia, terlalu berisiko bagi PDIP untuk menukar sikap politik hanya karena utang budi terkait amnesti Hasto.

"Oleh karena itu, saya melihat PDIP akan tetap di luar, tetapi menjadi oposisi moderat. Khsususnya dalam satu tahun ini (2025, red), PDIP akan lebih banyak menahan diri," ujar dia.

Ray ke depan juga menilai Hasto tidak akan menjabat Sekjen PDIP setelah menerima amnesti dari Prabowo.

"Akankah Hasto kembali menjabat sebagai sekjen? Jawaban terbesarnya tidak," lanjut dia.

Ray mengatakan pemberian amnesti justtu membuat kans Hasto menjadi kecil untuk menjabat lagi posisi Sekjen PDIP. 

"Sekjen, secara formal, akan diberikan kepada nama lain," ujarnya.

Hanya saja, kata Ray, peran Hasto akan tetap kuat di PDIP tanpa status Sekjen PDIP, karena pria kelahiran Yogyakarta itu sosok yang dipercaya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Hasto akan mendampingi Ibu Megawati dengan peran yang sama, meski tidak dengan cara yang sama," ujarnya. (jp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan