Sereal Dapat Meningkatkan Risiko Demensia, Begini Penjelasan Peneliti

Sereal yang dianggap sehat sebenarnya dapat meningkatkan risiko demensia, dan itu bukan karena gulanya.-Foto: net-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Sereal yang dianggap sehat sebenarnya dapat meningkatkan risiko demensia, dan itu bukan karena gulanya. 

Dilansir Daily Mail, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal General Psychiatry menemukan hubungan antara vitamin dalam merek seperti Cheerios dan Shreddies dengan penurunan kognitif, yang dapat menjadi pemicu demensia. 

Tiamin atau vitamin B1, juga ditemukan secara alami dalam biji-bijian, kacang-kacangan, hati, dan salmon, dan kekurangan vitamin B1 juga dikaitkan dengan masalah kesehatan.

Namun, para peneliti mengatakan untuk pertama kalinya mereka menemukan kurva berbentuk J yang menunjukkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak juga memiliki konsekuensi negatif. 

Titik tepat dari jumlah tiamin yang dikonsumsi, menurut penelitian, adalah 0,68mg per hari.  

Baca Juga: Lewat Buku, Junaedi Tolak Wacana Polri di Bawah Naungan Kemendagri

Salmon seberat enam ons mengandung sekitar 0,6-0,7 mg tiamin, potongan daging babi seberat enam ons mengandung 1,1 mg, dan semangkuk sereal seberat 30 gram mengandung sekitar 1,2 mg. 

Hal ini mempertanyakan nilai harian yang direkomendasikan oleh Food and Drug Administration, yaitu 1,2 mg tiamin per hari.

Para peneliti mengatakan defisiensi tiamin dapat menyebabkan kurangnya pasokan energi ke neuron otak yang dapat mengganggu fungsi kognitif.

"Penelitian kami menyoroti pentingnya menjaga tingkat asupan tiamin makanan yang optimal pada populasi lansia secara umum untuk mencegahnya. penurunan kognitif," ujarnya. 

Studi ini mengamati data dari Survei Kesehatan dan Gizi Tiongkok (CHNS), yang mencakup 3.100 orang antara tahun 1989 dan 2011 yang melaporkan pola makan mereka dan menjalani tes kognitif empat kali dari tahun 1997 hingga 2006. 

Usia rata-rata subjek penelitian adalah 63 tahun dan tesnya mencakup tantangan mengingat kata dan pola angka. 

Selama masa tindak lanjut, para peneliti menemukan hubungan kurva berbentuk J antara konsumsi tiamin dan penurunan skor pada tes kognitif.  

Rata-rata asupan tiamin pada subjek penelitian adalah 0,93 mg per hari. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan