Perhatikan Escrow Account Dalam Jual Beli Properti

Reporter: Miya Diosi |

Editor: Reni Apriani |

Kamis , 30 Oct 2025 - 11:19

Jual Beli Properti -tangkapan layar -

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dalam transaksi jual beli properti, keamanan dana jadi hal utama.

Salah satu sistem yang dirancang untuk menjaga kepercayaan antara pembeli dan penjual adalah escrow account.

Meski istilah ini mulai sering terdengar, banyak orang masih belum tahu cara kerjanya dan pentingnya dalam memastikan transaksi tetap aman.

Escrow account merupakan rekening penampungan khusus yang dikelola oleh pihak ketiga independen yang disebut agen escrow.

Rekening ini digunakan untuk menyimpan dana sementara selama proses transaksi berlangsung hingga seluruh syarat dan ketentuan terpenuhi.

Sistem ini berfungsi sebagai jaminan keamanan bagi pembeli maupun penjual, karena dana baru akan dicairkan setelah barang, jasa, atau dokumen diserahkan.

Bagaimana Cara Kerja Escrow Account dalam Transaksi Properti?

1. Kesepakatan dan Kontrak

Tahap awal dimulai ketika kedua pihak sepakat menggunakan sistem escrow dan menandatangani escrow agreement, yakni kontrak yang memuat syarat pelepasan dana serta dokumen pendukung transaksi.

perhatikan escrow account dalam jual beli properti                            radarlebong.bacakoran.co - dalam transaksi jual beli properti, keamanan dana jadi hal utama.
salah satu sistem yang dirancang untuk menjaga kepercayaan antara pembeli dan penjual adalah escrow account.
meski istilah ini mulai sering terdengar, banyak orang masih belum tahu cara kerjanya dan pentingnya dalam memastikan transaksi tetap aman.
escrow account merupakan rekening penampungan khusus yang dikelola oleh pihak ketiga independen yang disebut agen escrow.
baca juga:5 strategi jaga ekonomi ri di tengah tekanan global
rekening ini digunakan untuk menyimpan dana sementara selama proses transaksi berlangsung hingga seluruh syarat dan ketentuan terpenuhi.
 
sistem ini berfungsi sebagai jaminan keamanan bagi pembeli maupun penjual, karena dana baru akan dicairkan setelah barang, jasa, atau dokumen diserahkan.
 
bagaimana cara kerja escrow account dalam transaksi properti?
 
1. kesepakatan dan kontrak
 
tahap awal dimulai ketika kedua pihak sepakat menggunakan sistem escrow dan menandatangani escrow agreement, yakni kontrak yang memuat syarat pelepasan dana serta dokumen pendukung transaksi.
 
2. dana dititipkan
 
setelah kontrak disetujui, pembeli mentransfer dana ke rekening escrow yang dikelola oleh pihak ketiga atau agen escrow.
 
dana tersebut akan ditahan sementara hingga semua persyaratan terpenuhi sesuai perjanjian.
 
3. penjual memenuhi syarat
 
penjual wajib menyelesaikan seluruh kewajiban dalam kontrak, seperti menyerahkan dokumen kepemilikan properti, menyelesaikan proses pemeriksaan, dan memenuhi syarat administratif lainnya.
 
4. verifikasi dan pelepasan dana
 
agen escrow kemudian memverifikasi kelengkapan dan keabsahan seluruh persyaratan. jika semua terpenuhi, dana akan dilepaskan kepada penjual.
 
namun, bila ada pelanggaran atau syarat tidak dipenuhi, dana dapat dikembalikan ke pembeli.
 
5. transaksi selesai
setelah dana diteruskan dan proses perpindahan kepemilikan selesai, escrow account akan ditutup, menandakan bahwa transaksi telah tuntas dengan aman dan sesuai ketentuan.
 
manfaat escrow account bagi pembeli
 
1. perlindungan dana
 
dana pembayaran tidak langsung diterima penjual, melainkan ditahan oleh agen escrow hingga seluruh syarat transaksi terpenuhi. mekanisme ini secara signifikan mengurangi risiko penipuan.
 
2. kepastian transaksi
 
pembeli dapat memastikan bahwa properti atau barang yang dibeli benar-benar sesuai dengan kesepakatan sebelum dana dilepaskan ke pihak penjual.
 
3. keamanan lebih terjamin
 
dengan adanya perantara netral, pembeli merasa lebih aman melakukan transaksi, terutama untuk pembelian bernilai besar seperti rumah, apartemen, atau tanah.
 
manfaat escrow account bagi penjual
 
1. jaminan pembayaran
 
escrow memastikan bahwa dana pembeli sudah tersedia dan disimpan aman sebelum transaksi berjalan. hal ini memberi penjual kepastian bahwa pembeli serius dan mampu membayar sesuai kesepakatan.
 
2. perlindungan dari risiko pembeli wanprestasi
 
dana tidak langsung diserahkan jika syarat belum terpenuhi, namun penjual tetap terlindungi karena dana pasti akan dilepaskan setelah kewajiban terpenuhi sesuai kontrak.
 
3. proses transaksi lebih efisien
 
dengan sistem escrow, proses verifikasi dokumen dan pembayaran berlangsung terorganisir dan transparan, membuat transaksi berjalan lebih cepat dan minim sengketa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Sabtu 29 November 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan