4 Hal yang Perlu Dilakukan saat Anak Keracunan Makanan

Keracunan Makanan-tangkapan layar-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus anak keracunan makanan yang diduga karena menyantap masakan dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kembali terulang baru-baru ini.

Sudah banyak siswa sekolah yang dirawat akibat kasus keracunan tersebut. Berkaca dari data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) beberapa waktu lalu, sekitar 4.000 siswa menjadi korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam delapan bulan terakhir.

Tentu ini menjadi perhatian kita semua, termasuk orang tua. Perlu kita ketahui bersama, gejala keracunan makanan pada umumnya seperti mual, muntah, diare, dehidrasi dan sakit kepala.

Keracunan biasanya disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Jika hal itu terjadi pada anak, ada beberapa langkah pertolongan yang bisa dilakukan.

BACA JUGA:3 Minuman untuk Kuatkan Imunitas Tubuh saat Cuaca Tidak Menentu

1. Menjaga asupan cairan tubuh

Menurut Mayo Clinic, langkah yang pertama harus dilakukan saat alami keracunan makanan adalah menjaga asupan cairan tubuh.

Muntah dan diare bisa menyebabkan tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar. Maka dari itu, minumlah air putih dalam jumlah cukup agar tubuh tidak mengalami dehidrasi.

Selain air putih, juga dapat mengonsumsi cairan elektrolit atau sup hangat untuk membantu memulihkan keseimbangan cairan tubuh.

Usahakan untuk meminum cairan sedikit demi sedikit namun sering agar tidak memperparah rasa mual.

 

2. Minum rebusan jahe         

 Pilihan lainnya untuk diminum saat keracunan makanan adalah air rebusan jahe untuk meredakan ketidaknyamanan di perut. Jahe dikenal sebagai bahan herbal yang efektif meredakan gangguan pencernaan.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan