Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Satlantas Lebong Terbitkan 32 Tilang
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Satlantas Lebong Terbitkan 32 Tilang-foto :adrian roseple/radarlebong-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Operasi Zebra Nala 2025 resmi digelar secara serentak oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lebong. Pada hari pertama pertama pelaksanaannya, Senin (17/11).
Satlantas Polres Lebong telah mengeluarkan sebanyak 32 lembar surat tilang kepada para pengendara yang terbukti melanggar aturan lalu lintas.
Penindakan dilakukan baik melalui tilang manual maupun sistem tilang elektronik ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) yang kini semakin dioptimalkan untuk menekan angka pelanggaran.
Kapolres Lebong AKBP Agoeng Ramadhani, melalui Kasat Lantas IPTU Hendra Wijaya yang didampingi Kanit Patroli AIDA Felix, menyampaikan bahwa puluhan tilang yang dikeluarkan menjadi indikator kuat bahwa kesadaran masyarakat Lebong dalam memenuhi kelengkapan berkendara masih tergolong rendah.
BACA JUGA:Operasi Zebra Digelar 17 November, Ini Targetnya!
Dari 32 tilang tersebut, enam di antaranya merupakan tilang manual yang menjerat lima pengendara sepeda motor dan satu pengemudi mobil. Sementara itu, ETLE berhasil merekam 21 pelanggaran, dan petugas juga memberikan lima teguran langsung kepada pengendara roda dua.
"Mayoritas pelanggaran yang kami temukan adalah pengendara yang tidak menggunakan helm. Ini pelanggaran dasar, namun masih saja banyak ditemukan. Seluruh kendaraan yang terkena tilang manual juga telah kami amankan di Mapolres Lebong sebagai bagian dari proses penegakan hukum," jelas Felix.
Ia menambahkan bahwa Operasi Zebra Nala 2025 digelar serentak di seluruh wilayah hingga 30 November 2025, dengan sasaran utama pelanggaran yang berpotensi menimbulkan kecelakaan dan mengganggu ketertiban umum.
Selain pengendara tanpa helm, operasi juga menyasar penggunaan knalpot brong, kendaraan tanpa kelengkapan standar seperti spion, lampu utama, hingga pengendara yang tidak membawa surat-surat kendaraan.
Felix menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata untuk menindak pelanggar, melainkan bagian dari upaya edukasi kepada masyarakat. Menurutnya, kepatuhan terhadap aturan lalu lintas adalah bentuk perlindungan diri yang paling dasar bagi setiap pengendara.
"Operasi Zebra ini bukan sekadar menilang. Ini cara kami mengingatkan masyarakat bahwa keselamatan mereka adalah prioritas. Helm, lampu, dan kelengkapan kendaraan bukan sekadar aturan, tapi bagian dari perlindungan terhadap diri sendiri," ujarnya.
Selain penindakan, Satlantas Polres Lebong juga aktif melakukan sosialisasi di berbagai titik, termasuk sekolah, pasar, dan pusat keramaian.
Upaya ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya keselamatan berkendara dan dapat menyesuaikan diri dengan aturan lalu lintas yang berlaku. Felix berharap operasi yang berlangsung selama dua pekan ini mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan budaya tertib di jalan.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan kesadaran publik meningkat sehingga pelanggaran dapat diminimalkan dan keselamatan pengguna jalan lebih terjamin.