Perbedaan Baterai SLA dan Lithium untuk Sepeda Listrik

Perbedaan Baterai SLA dan Lithium untuk Sepeda Listrik--
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Perbedaan baterai SLA dan lithium untuk sepeda listrik memengaruhi bobot, daya tahan, efisiensi, serta biaya perawatan. Ketahui perbandingan lengkap SLA vs lithium agar tidak salah memilih baterai sepeda listrik terbaik.
Struktur dan Bentuk Baterai SLA dan Lithium
Baterai lithium memiliki beragam bentuk dan ukuran, biasanya lebih kecil dan panjang. Sementara itu, baterai SLA (Sealed Lead Acid) berbentuk kotak dengan ukuran yang relatif lebih besar. Baterai SLA merupakan tipe baterai kering yang masih menggunakan gel di dalamnya, berbeda dengan baterai basah konvensional.
Struktur ini membuat SLA lebih berat dibandingkan dengan lithium.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Sepeda Listrik Rp3 Jutaan Terbaik 2025
Perbandingan Tegangan dan Jumlah Unit Baterai
Baterai SLA umumnya memiliki tegangan standar 12 volt dengan kapasitas bervariasi, seperti 12 ampere atau 20 ampere. Untuk mencapai kebutuhan sepeda listrik dengan daya 72 volt 20 ampere, pengguna membutuhkan enam unit baterai SLA.
Sebaliknya, baterai lithium dengan kapasitas yang sama hanya membutuhkan satu unit untuk menghasilkan 72 volt 20 ampere. Contohnya, pada sepeda listrik dengan kebutuhan 48 volt 20 ampere, cukup menggunakan satu baterai lithium, tetapi membutuhkan empat baterai SLA.
Berat dan Pengaruh pada Kendaraan
Perbedaan jumlah baterai yang digunakan berdampak langsung pada bobot kendaraan. Penggunaan baterai SLA yang lebih banyak membuat sepeda listrik menjadi lebih berat. Sebaliknya, baterai lithium lebih ringan sehingga kendaraan lebih mudah dikendarai dan efisien dalam hal tenaga.
Daya Tahan dan Perawatan Baterai
Baterai SLA memiliki keunggulan pada fleksibilitas penggantian. Jika salah satu unit mengalami kerusakan, seperti melembung, pengguna hanya perlu mengganti unit tersebut tanpa harus mengganti keseluruhan paket. Namun, baterai lithium berbeda karena jika terjadi penurunan performa, pengguna harus mengganti keseluruhan unit baterai. Hal ini menjadi pertimbangan penting dalam hal biaya perawatan.
Efisiensi Penggunaan dan Teknologi
Baterai lithium menawarkan efisiensi lebih tinggi karena jumlah unit yang lebih sedikit dengan kapasitas besar. Teknologi lithium memungkinkan penyimpanan energi lebih ringkas dan tahan lama, sementara SLA lebih tradisional dengan kebutuhan ruang dan bobot yang lebih besar. Meski begitu, masing-masing memiliki kelebihan tergantung kebutuhan pengguna, baik dari sisi harga, daya tahan, maupun kemudahan perawatan.