Wabup Bengkulu Utara Sumarno Buka Pelatihan Tenaga Kerja

Wakil Bupati Bengkulu Utara, H. Sumarno, S.Pd membuka secara resmi pelaksanaan Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja-foto :firdaus effendi/radar lebong-
BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wakil Bupati Bengkulu Utara, H. Sumarno, S.Pd membuka secara resmi pelaksanaan Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, di Balai Latihan Kerja (BLK) Desa Gunung Besar, Kecamatan Arma Jaya, Senin (16/6).
Wakil Bupati Bengkulu Utara, H. Sumarno, S.Pd, mengungkapkan kepada para peserta agar dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya sebagai bekal dalam menjalani kehidupan di masa mendatang.
Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, berharap melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya memiliki keterampilan teknis, namun juga mampu mengembangkan usaha secara mandiri, menciptakan lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
“Gunakan ilmu yang didapat selama pelatihan ini untuk menambah pengalaman dan keterampilan, Jadikan pelatihan ini sebagai pondasi dasar untuk berkembang, membuka peluang usaha, dan meningkatkan kualitas hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.
BACA JUGA:Usai Mundur, Mantan Kadisdukcapil BU Kembali Dilantik jadi Staf Ahli
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Sutrino, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang.
Pelatihan yang diselenggarakan kali ini mencakup empat bidang keterampilan, yaitu menjahit, operator komputer, tata rias, dan tata boga.
Kegiatan ini diikuti oleh 80 peserta hasil seleksi dari yang mendaftar melalui aplikasi. Masing-masing bidang diikuti oleh 20 peserta yang telah lolos seleksi ketat oleh panitia pelaksana dan para instruktur bersertifikat.
“Tahun ini anggaran untuk pelatihan ini dapat direalisasikan. Ke depan, kita harapkan BLK ini bisa menyelenggarakan kegiatan pelatihan mandiri secara rutin. Kami juga menekankan pentingnya komitmen peserta dalam mengikuti pelatihan hingga tuntas.
Peserta yang telah resmi mengikuti pelatihan ini wajib menyelesaikan hingga akhir. Jika tidak, akan ada sanksi yang diberlakukan, karena program ini dipertanggungjawabkan secara penuh dan bukan diberikan secara cuma-cuma,” imbuhnya.