Keberangkatan 108 CJH Lebong Tahun 2026 Ditunda

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Harapan 108 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Lebong untuk menunaikan rukun Islam kelima pada tahun 2026 harus tertunda.

Rencana keberangkatan yang telah lama dinanti dan dipersiapkan matang oleh para jemaah kini bergeser tanpa kejelasan detail penyebabnya. Kabar penundaan ini menimbulkan berbagai pertanyaan dari masyarakat, terutama keluarga CJH yang sudah menunggu kepastian sejak lama.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebong, Arief Azizi, S.Ag, MH, melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Leni Marlena, S.Ag, membenarkan adanya penundaan tersebut.

Leni menyampaikan bahwa Kemenag belum dapat menjelaskan dasar keputusan penundaan keberangkatan haji tahun 2026 secara spesifik. 

BACA JUGA:API Award 2025: Taman Smart City Karang Nio Juara II Nasional

"Iya, untuk keberangkatan ibadah haji tahun 2026 ditunda," ujar Leni, Saat dikonfirmasi pada Rabu (19/11), singkat.

Pernyataan ini membuat publik semakin penasaran mengingat tidak adanya informasi rinci yang disampaikan.

Untuk menjawab kegelisahan publik, Kemenag Kabupaten Lebong bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menjadwalkan sosialisasi resmi pada Jumat, 21 November mendatang. Agenda ini dianggap penting untuk memberikan penjelasan komprehensif terkait alasan penundaan, serta gambaran mengenai kemungkinan penjadwalan ulang. 

Tak hanya itu, sosialisasi juga akan melibatkan Kejaksaan Negeri Lebong (Kejari) dan Polres Lebong, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa pemerintah ingin memastikan proses transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Leni Marlena menegaskan bahwa seluruh dasar kebijakan dan informasi detail akan dipaparkan dalam kegiatan sosialisasi tersebut. 

"Untuk lebih jelasnya nanti akan disampaikan saat sosialisasi, dasar penundaan keberangkatan ibadah haji tahun 2026 tersebut," pungkas Leni.

Sebelumnya, Persiapan keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Lebong untuk tahun 2026 terus dikebut. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lebong memastikan seluruh proses administrasi, termasuk pembuatan paspor dan perekaman visa biometrik, berjalan sesuai jadwal. 

Dari total 108 calon jemaah yang terdaftar, tersisa hanya belasan orang yang belum melakukan perekaman visa biometrik salah satu syarat penting untuk mendapatkan visa masuk ke Arab Saudi.