Pentingnya Vitamin A untuk Kesehatan: Tanda dan Gejala Kekurangan
Pentingnya Vitamin A untuk Kesehatan: Tanda dan Gejala Kekurangan-foto :tangkapan layar-
2. Mata Kering
Masalah penglihatan, seperti mata kering, sering kali menjadi tanda awal kekurangan vitamin A. Dalam kasus yang parah, kekurangan ini dapat menyebabkan kebutaan.
Anak-anak, terutama di negara-negara yang kekurangan vitamin A, sangat rentan terhadap masalah ini.
Suplemen vitamin A telah terbukti memperbaiki kondisi ini, dengan sebuah penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis tinggi vitamin A dapat mengurangi kejadian mata kering sebesar 63% pada bayi dan anak-anak yang mengonsumsinya selama 16 bulan.
3. Infertilitas dan Kesulitan Hamil
Vitamin A sangat penting untuk kesehatan reproduksi pria dan wanita, serta perkembangan bayi yang baik. Kekurangan vitamin A dapat menjadi salah satu penyebab kesulitan hamil.
Penelitian menunjukkan bahwa tikus betina yang kekurangan vitamin A mengalami kesulitan untuk hamil dan berisiko mengalami cacat lahir.
Selain itu, pria dengan obesitas mungkin memerlukan lebih banyak vitamin A untuk melawan stres oksidatif yang lebih tinggi.
4. Gangguan Pertumbuhan
Anak-anak yang kekurangan vitamin A sering mengalami gangguan pertumbuhan, karena vitamin ini diperlukan untuk pertumbuhan tubuh yang sehat.
Penelitian menunjukkan bahwa suplementasi vitamin A dapat merangsang pertumbuhan, baik secara mandiri maupun dikombinasikan dengan nutrisi lain.
Misalnya, sebuah studi di Indonesia menunjukkan bahwa anak-anak yang menerima suplemen dosis tinggi vitamin A tumbuh 0,39 cm lebih tinggi dibandingkan dengan yang menerima plasebo selama empat bulan.
5. Infeksi Tenggorokan dan Dada
Infeksi tenggorokan atau dada juga dapat menjadi indikator kekurangan vitamin A. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin A dapat membantu mengatasi infeksi saluran pernapasan.
Sebuah penelitian di Ekuador menemukan bahwa anak-anak yang menerima 10.000 unit internasional vitamin A per minggu memiliki risiko lebih rendah terhadap penyakit pernapasan dibandingkan kelompok yang menerima plasebo.