Analisa IHSG dan Dua Saham Potensial: CEPI dan MIDI (Periode 20–24 Oktober 2025)

Analisa IHSG dan Dua Saham Potensial: CEPI dan MIDI (Periode 20–24 Oktober 2025)-foto : tangkapan layar@youtube-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Analisa IHSG dan dua saham potensial minggu ini, CEPI dan MIDI, menunjukkan peluang rebound di tengah koreksi pasar. Simak rekomendasi trading plan lengkap beserta level support, resistance, dan target profit untuk periode 20–24 Oktober 2025.
Analisa Pergerakan IHSG Minggu Ini
IHSG pada pekan sebelumnya mengalami pelemahan signifikan dengan penurunan mencapai hampir 4% pada hari Jumat. Koreksi ini disebabkan tekanan jual besar dari investor asing serta sentimen negatif global.
Meski demikian, pada hari Kamis sempat terjadi technical rebound sebesar 0,91%, menandakan adanya potensi pembalikan arah jangka pendek.
BACA JUGA:7 Strategi Efektif Membeli dan Berinvestasi Emas
Secara teknikal, IHSG kini berada di area support penting di level 7.847. Jika area ini berhasil dipertahankan, indeks berpotensi rebound menuju resistance 8.000–8.021. Namun, apabila support tersebut ditembus ke bawah, IHSG berisiko melanjutkan tren turun yang lebih dalam.
Pergerakan volume menunjukkan arus keluar (outflow) asing mulai mengecil, memberi sinyal awal bahwa tekanan jual mulai berkurang. Dengan syarat tidak ada sentimen negatif tambahan, IHSG berpotensi mengalami technical rebound di minggu ini.
Evaluasi Saham Minggu Lalu
EXCL (PT XL Axiata Tbk)
Saham EXCL mengalami pelemahan seiring dengan koreksi IHSG. Saham ini breakdown dari area support dan demand zone, sehingga potensi besar terkena stop loss di level 2.350.
Investor disarankan untuk cut loss jika harga menembus 2.350, karena tren saat ini sudah berubah menjadi downtrend. Bagi yang belum masuk posisi, sebaiknya menunggu konfirmasi pembalikan arah terlebih dahulu.
ADMR (PT Adaro Minerals Indonesia Tbk)
ADMR masih menunjukkan tren yang relatif kuat meskipun sempat mendekati area stop loss. Harga masih bertahan di atas support 1.150, sementara data menunjukkan adanya akumulasi investor besar dalam sepekan terakhir.
Untuk jangka menengah hingga panjang, ADMR masih memiliki potensi kenaikan, meski dalam jangka pendek dapat terkoreksi mengikuti pergerakan IHSG.