Strategi Rahasia Kejar Dividen Tahun 2026

ILUSTRASI Strategi Rahasia Kejar Dividen Tahun 2026-foto : tangkapan layar@youtube-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Salah satu langkah pertama dalam strategi mengejar dividen tahun 2026 adalah menilai konsistensi payout ratio (PA ratio) perusahaan selama lima tahun terakhir.

Konsistensi ini mencerminkan kemampuan perusahaan menjaga kebijakan pembagian laba terhadap pemegang saham. Semakin stabil rasio pembagian dividen dari tahun ke tahun, semakin mudah investor memproyeksikan potensi dividen di masa depan.

Saham dengan payout ratio tinggi, misalnya di kisaran 60%–70%, memiliki nilai tambah lebih baik dibanding saham dengan rasio rendah (20%–30%).

Investor dapat menggunakan data historis pembagian dividen sebagai dasar analisis prediktif untuk tahun buku 2025 yang akan dibayarkan pada 2026.

BACA JUGA:Analisa IHSG dan Dua Saham Potensial: CEPI dan MIDI (Periode 20–24 Oktober 2025)

Proyeksi Laba Tahun 2025 Berdasarkan Laporan Keuangan

Langkah berikutnya adalah menghitung proyeksi laba tahun 2025 berdasarkan laporan keuangan terbaru, baik hingga kuartal II, III, maupun IV. Investor dapat melakukan proyeksi tahunan dengan mengekstrapolasi kinerja hingga periode tersebut, selama perusahaan menunjukkan pertumbuhan laba yang stabil.

Metode ini kurang cocok untuk saham dengan laba yang fluktuatif. Fokus utama adalah pada perusahaan berkarakter defensif dengan pertumbuhan laba positif dan konsisten dari waktu ke waktu, karena dividen bersumber langsung dari besaran laba bersih perusahaan.

Menghitung Estimasi Dividen dan Yield

Setelah memperoleh estimasi laba, investor dapat memproyeksikan besaran dividen yang mungkin dibagikan. Misalnya, perusahaan memiliki laba Rp100 miliar dengan payout ratio 60%, maka total dividen yang dibagikan adalah Rp60 miliar. Nilai tersebut kemudian dibagi dengan jumlah lembar saham beredar untuk memperoleh dividen per share (DPS).

Strategi ini memerlukan asumsi mengenai tingkat laba dan payout ratio di masa depan. Walaupun tidak 100% akurat, pendekatan ini memberikan gambaran realistis potensi dividen yield, yang dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan investasi menjelang musim pembagian dividen 2026.

Menilai Kelayakan Harga Saham Berdasarkan Potensi Dividen

Setelah mengetahui proyeksi dividen, langkah penting selanjutnya adalah mengevaluasi kelayakan harga saham saat ini. Jika harga saham turun sementara proyeksi dividen tetap tinggi, maka dividend yield meningkat, menjadikannya peluang menarik bagi investor.

Investor perlu menentukan sendiri batas minimal yield yang dianggap menarik. Bagi sebagian orang, yield 6%–8% sudah tergolong baik, namun ada pula yang menargetkan yield dua digit. Penilaian ini harus disesuaikan dengan profil risiko dan horizon investasi masing-masing.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan