Pengguna WhatsApp Hati-hati! Ini 5 Jenis Penipuan yang Umum Ditemui

Pengguna WhatsApp Hati-hati! Ini 5 Jenis Penipuan yang Umum Ditemui.-Foto: Shutterstock-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Penipuan online kini semakin beragam modus dan cara penyebarannya. Kehadiran teknologi seperti AI dan deepfake juga membuat pengguna internet kesulitan mengenali tanda-tanda penipuan.

Untuk menjaga penggunanya agar terhindar dari penipuan, WhatsApp mengadakan kampanye kesadaran publik bersama Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Perdagangan, dan DIrektorat Tindak Pidana Siber Polri untuk membantu pengguna mengenali jenis penipuan paling umum yang banyak beredar saat ini.

"Kampanye ini mengingatkan pengguna untuk selalu berhenti sejenak dan bertanya, "Apakah ini resmi?" sebelum mengambil tindakan apa pun demi menjaga informasi pribadi dan keamanan Anda," tulis WhatsApp dalam pernyataan resmi dilansir dari detikINET, Jumat (14/11/2025).

5 Jenis Penipuan Pesan dan Cara Melindungi Diri

Berikut lima jenis penipuan pesan yang umum ditemukan beserta cara melindungi diri agar tidak menjadi korban.

1. Pengambilalihan Akun

Pernah dihubungi orang tidak dikenal yang meminta kalian membagikan kode rahasia yang baru dikirim? Jangan dibagikan, karena itu merupakan modus penipuan untuk mengambil alih akun.

Lindungi akun WhatsApp kalian dengan mengaktifkan fitur verifikasi dua langkah menggunakan PIN enam digit. Jangan pernah bagikan kode verifikasi kepada siapapun, hindari klik tautan yang mencurigakan, dan periksa perangkat yang terhubung secara berkala untuk memastikan tidak ada akses yang tidak dikenal.

2. Lowongan Kerja Palsu

Penipu saat ini mulai memanfaatkan kegelisahan ekonomi dengan menawarkan lowongan kerja palsu. Jangan langsung tergiru ketika menerima tawaran kerja yang datang tiba-tiba, terutama yang menawarkan gaji besar untuk pekerjaan ringan.

Blokir dan laporkan kontak yang dirasa mencurigakan, serta abaikan panggilan dari nomot tidak dikenal di pengaturan privasi WhatsApp.

Aplikasi milik Meta ini juga memberikan kartu konteks setiap pengguna menerima pesan dari nomor tidak dikenal. Selalu periksa kartu konteks ini untuk memastikan nomor itu berasal dari negara yang sesuai sebelum berinteraksi.

3. Peniruan Identitas

Penipu biasanya berpura-pura sebagai orang yang kalian kenal untuk mendapatkan kepercayaan dari calon korban sebelum mencuri informasi pribadi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan