Aplikasi VIR Diduga Jelmaan Skema Ponzi GEAR yang Berujung Rungkad

Aplikasi VIR Diduga Jelmaan Skema Ponzi GEAR yang Berujung Rungkad-foto : tangkapan layar@youtube-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Platform investasi bernama VIR (Violia International Resource) belakangan ramai diperbincangkan setelah muncul klaim bahwa aplikasi ini memungkinkan penggunanya memperoleh uang hanya dengan mengunggah foto sampah.

VIR mengaku bergerak di bidang recycling atau daur ulang sampah, namun sejumlah temuan menunjukkan indikasi bahwa platform ini merupakan jelmaan dari aplikasi GEAR (Green International Resource) — sebuah platform investasi yang telah dinyatakan scam oleh para penggunanya pada Agustus 2025.

Dari hasil penelusuran di laman Google dan media sosial, logo dan tampilan situs VIR (dengan alamat vir.com) identik dengan GEAR, termasuk dalam penggunaan ikon dan elemen desain yang sama.

Modus yang digunakan juga serupa, yakni mengajak masyarakat berinvestasi dengan iming-iming keuntungan dari kegiatan daur ulang yang tidak memiliki bukti aktivitas nyata di lapangan.

BACA JUGA:Cara Akses Aplikasi Tring Investasi Emas di Pegadaian

Penelusuran Identitas dan Legalitas Aplikasi VIR

Hasil pencarian menunjukkan bahwa VIR menggunakan logo Veolia, perusahaan resmi asal Prancis dengan nama lengkap Veolia Environnement SA. Perusahaan ini bergerak secara global di tiga sektor utama, yakni air, energi, dan pengelolaan sampah. Di Indonesia, Veolia memiliki pabrik daur ulang plastik yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur.

Namun setelah dilakukan penelusuran di situs resmi Veolia (veolia.com), tidak ditemukan informasi apa pun yang mengaitkan perusahaan tersebut dengan aplikasi VIR. Tidak ada bukti bahwa Veolia terlibat dalam penghimpunan dana masyarakat Indonesia untuk kegiatan investasi berbasis unggah foto sampah. Situs VIR sendiri hanya menampilkan halaman login dan pendaftaran, tanpa informasi publik mengenai struktur perusahaan, izin usaha, atau penjelasan model bisnis.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai sumber informasi dan dasar hukum yang digunakan para investor dalam mengambil keputusan untuk berpartisipasi dalam investasi melalui aplikasi tersebut.

Jejak Aktivitas di Kabupaten Kepahiang dan Klarifikasi Pemerintah

Dari berbagai unggahan pengguna di media sosial, aktivitas aplikasi VIR tampak cukup marak di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Diduga, sebagian anggota komunitas yang sebelumnya aktif di GEAR kini beralih mempromosikan VIR sebagai platform baru.

Bukti lain yang memperkuat dugaan keterkaitan antara GEAR dan VIR adalah sebuah klarifikasi resmi dari Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Kepahiang. Dalam klarifikasi tersebut dijelaskan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang tidak memiliki keterlibatan atau afiliasi apa pun dengan aktivitas investasi yang mengatasnamakan GEAR maupun VIR.

Klarifikasi ini muncul setelah beredar foto-foto kehadiran pejabat daerah dalam kegiatan yang diadakan oleh komunitas GEAR atau VIR, yang kemudian disalahartikan sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap investasi tersebut.

Sebagai bagian dari Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI), Diskominfo Kepahiang diharapkan menindaklanjuti kasus ini dengan meminta klarifikasi legalitas VIR, termasuk apakah aplikasi tersebut terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyelenggara investasi dan di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan