Lapangan Becek dan Berdebu, SDN 61 Lebong Minta Perhatian Pemkab

Reporter: Carles Jaya |

Editor: Adrian Roseple |

Selasa , 21 Oct 2025 - 00:34

Becek: Beginilah kondisi lapangan SDN 61 Lebong ketika musim hujan menjadi becek.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kondisi lapangan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 61 Lebong kini menjadi sorotan. Pasalnya, lapangan yang masih berupa tanah tersebut kerap menimbulkan permasalahan baik saat musim panas maupun musim hujan.

Para guru dan pihak sekolah pun berharap agar pemerintah Kabupaten Lebong melalui dinas terkait segera memberikan perhatian dan melakukan perbaikan.

Kepala SDN 61 Lebong, Muhamad Yusril, S.Pd, mengatakan bahwa saat musim panas, lapangan menjadi sangat berdebu dan mengganggu aktivitas belajar, terutama saat pelajaran olahraga.

Sementara di musim hujan, lapangan berubah menjadi becek dan berlumpur, sehingga menyulitkan pelaksanaan kegiatan rutin seperti upacara bendera dan senam pagi.

"Lapangan kami kalau hujan itu seperti kubangan kerbau, sangat becek. Anak-anak kesulitan saat jam olahraga, bahkan kegiatan senam bersama pun jadi terganggu. Kalau panas, debunya juga luar biasa. Sudah seharusnya ini diperhatikan dan disemenisasi," kata Yusril.

Yusril menambahkan bahwa pihak sekolah telah menyampaikan permohonan secara informal kepada instansi terkait dan berharap ada tindak lanjut.

"Perbaikan lapangan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga demi kenyamanan dan keselamatan siswa dalam menjalankan kegiatan sekolah secara optimal," pungkasnya.

lapangan becek dan berdebu, sdn 61 lebong minta perhatian pemkab                            radarlebong.bacakoran.co - kondisi lapangan sekolah dasar negeri (sdn) 61 lebong kini menjadi sorotan. pasalnya, lapangan yang masih berupa tanah tersebut kerap menimbulkan permasalahan baik saat musim panas maupun musim hujan.
para guru dan pihak sekolah pun berharap agar pemerintah kabupaten lebong melalui dinas terkait segera memberikan perhatian dan melakukan perbaikan.
kepala sdn 61 lebong, muhamad yusril, s.pd, mengatakan bahwa saat musim panas, lapangan menjadi sangat berdebu dan mengganggu aktivitas belajar, terutama saat pelajaran olahraga.
baca juga: baru 24 desa serahkan berkas pengajuan dd tahap ii
sementara di musim hujan, lapangan berubah menjadi becek dan berlumpur, sehingga menyulitkan pelaksanaan kegiatan rutin seperti upacara bendera dan senam pagi.
"lapangan kami kalau hujan itu seperti kubangan kerbau, sangat becek. anak-anak kesulitan saat jam olahraga, bahkan kegiatan senam bersama pun jadi terganggu. kalau panas, debunya juga luar biasa. sudah seharusnya ini diperhatikan dan disemenisasi," kata yusril.
yusril menambahkan bahwa pihak sekolah telah menyampaikan permohonan secara informal kepada instansi terkait dan berharap ada tindak lanjut. 
"perbaikan lapangan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga demi kenyamanan dan keselamatan siswa dalam menjalankan kegiatan sekolah secara optimal," pungkasnya.

Tag

Share