LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) resmi menetapkan kuota haji Kabupaten Lebong untuk musim haji tahun 1447 Hijriah/2026.
Berdasarkan surat edaran yang diterbitkan pada 4 Agustus 2025, Lebong mendapatkan kuota sebesar 80 persen dari total jemaah yang sudah diverifikasi, yakni 72 orang untuk kuota reguler dan 3 orang untuk kuota khusus lansia.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat untuk mendistribusikan kuota haji secara merata di seluruh daerah.
Selain itu, kuota haji lansia menjadi prioritas agar mereka yang sudah lama menunggu dapat segera berangkat menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: BGN Tutup 40 Dapur SPPG karena Langgar SOP
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lebong, Leni Marlena, S.Ag, memastikan bahwa seluruh calon jemaah haji yang masuk dalam daftar keberangkatan telah melengkapi dokumen administrasi, termasuk paspor.
“Semua dokumen, termasuk paspor, sudah kami terima di Kantor Kemenag Lebong. Ini menunjukkan kesiapan jemaah dalam menghadapi tahapan berikutnya,” ujar Leni.
Tahap selanjutnya adalah perekaman biometrik untuk pengajuan visa haji, yang dijadwalkan berlangsung pada Jumat mendatang.
Perekaman ini menjadi syarat wajib yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi untuk memastikan data identitas jemaah tercatat resmi dalam sistem imigrasi.
Selain kesiapan administrasi, Kemenag Lebong juga terus mengadakan pembinaan manasik haji.
Program ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada jemaah tentang tata cara ibadah haji di Tanah Suci, mulai dari rukun, wajib, hingga sunnah haji.
“Kami ingin memastikan para jemaah tidak hanya siap secara administrasi, tetapi juga matang dalam pemahaman dan mental sebelum berangkat,” kata Leni.
Leni mengungkapkan bahwa daftar tunggu haji di Kabupaten Lebong masih panjang. Setiap tahun, jumlah pendaftar baru terus meningkat, sementara kuota yang diberikan pemerintah pusat tetap terbatas.
Sebagian besar calon jemaah haji Lebong yang berangkat tahun ini merupakan pendaftar lama yang telah menunggu bertahun-tahun.
Penambahan kuota khusus lansia menjadi kabar baik bagi calon jemaah berusia di atas 65 tahun agar tidak harus menunggu lebih lama.