JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Vidio mempersembahkan original series terbaru berjudul Mama-Mama Pengejar Cinta (MMPC). Adapun MMPC merupakan sebuah drama komedi yang menggabungkan kehangatan, tawa, dan konflik emosional yang dekat dengan kehidupan nyata para perempuan dewasa.
Dibintangi oleh Wulan Guritno, Masayu Anastasia, Asri Welas, Ari Wibowo, dan masih banyak lainnya, series tersebut mengajak penonton menyelami lika-liku percintaan, persahabatan, dan perjuangan menemukan kebahagiaan di usia yang sering dianggap terlambat untuk memulai kembali.
Monty Tiwa hadir sebagai kreator di balik Vidio Original Series Mama-Mama Pengejar Cinta. Series itu disutradarai oleh Lasja Fauzia dan diproduksi oleh Amadeus Sinemagna.
Mama-Mama Pengejar Cinta mengikuti kisah tiga sahabat: Adia (Wulan Guritno), Ibel (Masayu Anastasia), dan Tara (Asri Welas) yang berada di titik balik kehidupan mereka.
Adia mengira hidupnya sudah mapan bersama suaminya, Haris (Ari Wibowo), hingga tiba-tiba rumah tangga berakhir di meja perceraian. Ketika Adia mulai mencoba membangun kembali hidupnya, kabar mengejutkan datang.
Sementara itu, Ibel merupakan tipe perempuan yang selalu memendam perasaan demi orang lain. Setelah bertahun-tahun menikah tanpa kehadiran anak, hubungan Ibel dan suaminya mulai terasa renggang.
Keadaannya semakin rumit ketika cinta lamanya tiba-tiba kembali hadir. Tara adalah sosok penuh warna yang selalu membawa tawa. Namun di balik wajah cerianya, dia menyimpan trauma mendalam tentang percintaan.
Luka masa lalu membuatnya memilih menjalani hidup dengan santai tanpa komitmen, lebih nyaman menikmati kebebasan daripada mempertaruhkan hati.
Series Mama-Mama Pengejar Cinta menghadirkan potret kehidupan perempuan dewasa yang kompleks namun penuh harapan.
Series ini mengajak penonton untuk percaya bahwa 'life begins at 40' bukan sekadar ungkapan, melainkan kesempatan nyata untuk meraih mimpi, memperjuangkan kebahagiaan, dan mengejar cinta.
"Aku berperan sebagai Adia, seorang perempuan yang mandiri dan sangat protektif terhadap anak perempuannya. Dalam mendalami karakter, aku mencoba menghubungkan rasa yang pernah aku alami secara pribadi dengan rasa yang dimiliki Adia. Walaupun tidak sama, ada banyak kejadian yang serupa tetapi tidak sama, dan dari situ aku bangun emosinya," ungkap Wulan Guritno, Rabu (20/8).
"Kami dekat banget sampai tukar hobi. Misalnya Wulan suka banget padel, aku sama Masayu jadi ikutan padel, begitu juga sebaliknya. Sekarang pokoknya apa-apa bareng, bahkan anak-anak kami juga temenan. Kemarin juga sempat liburan bareng," sambung Asri Welas soal kedekatan antarpemain.
Mama-Mama Pengejar Cinta merupakan keseimbangan antara drama emosional dan komedi yang ringan.
Adegan-adegan haru dibuat menyentuh, tetapi di saat yang sama penonton juga bisa tertawa lewat celetukan maupun chemistry para pemain.
“Buat aku, tantangan terbesarnya adalah karena karakter Ibel ini pendiam dan suka memendam, jadi enggak bisa terlalu lepas saat mengekspresikan emosinya. Itu lumayan berat, karena semuanya serba ditahan. Enggak bisa terlalu meledak-ledak seperti karakter lainnya,” jelas Masayu Anastasia.