Karet Anjlok, Petani di Lebong Terpaksa Alih Profesi

Jumat 02 May 2025 - 23:28 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Adrian Roseple

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Para petani karet di Kabupaten Lebong, khususnya di Kecamatan Lebong Tengah, tengah menghadapi masa sulit.

Sejak satu bulan terakhir, harga getah karet di tingkat petani terus merosot tajam, dari sebelumnya Rp 10.000 menjadi Rp 7.000 per kilogram.

Penurunan harga ini membuat para petani terpaksa menjual hasil panen mereka dengan harga rendah demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Yogi (35), seorang petani karet asal Desa Tanjung Bungai II, mengaku terdampak langsung oleh kondisi ini.

Baca Juga: Kejari BU Tetapkan 2 Tersangka Dugaan Perjalanan Dinas DPRD Tahun 2023

Ia menyebutkan bahwa anjloknya harga getah karet tidak disebabkan oleh cuaca buruk, melainkan oleh penurunan harga dari pabrik yang menyebabkan pengepul atau "toke" membeli dengan harga murah. 

"Pengepul bilang harga pabrik turun, jadi mereka juga terpaksa ambil murah," ungkapnya.

Akibat situasi ini, sebagian petani memutuskan berhenti menyadap karet.

Mereka mulai beralih ke pekerjaan lain seperti mengelola kebun kopi, menjadi buruh tani, atau bahkan ikut mencari emas di wilayah pertambangan seperti Tik Aseak. 

"Kami terpaksa cari pekerjaan lain, karena kalau hanya andalkan karet, tidak cukup untuk makan," pungkasnya.

Kategori :