Waspada! Ciri-Ciri Overclaim Produk Kecantikan
Ciri-ciri Skincare Overclaim-tangkapan layar -
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pada tahun 2025 ini, tren overclaim semakin marak, terutama untuk produk kecantikan.
Salah satu yang mengungkap adalah David Lee Thompson atau yang akrab disapa DLT, pemilik salah satu klinik kecantikan terbesar di Indonesia.
DLT menjelaskan bahwa tren overclaim ini seringkali ditambahkan dengan teknik marketing yang tidak etis.
Seperti apa contohnya? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!
BACA JUGA:Rekomendasi Micellar Water Series Baru Viva Queen Untuk Hapus Makeup
Beberapa di antaranya mulai dari memberikan benefit beli produk berhadiah barang-barang bernilai fantastis, menggunakan jasa fake order agar produknya terlihat laris, hingga penggunaan buzzer yang membuat konsumen kesulitan mengidentifikasi review asli dari konsumen, atau merupakan sebuah rekayasa.
DLT juga mengungkapkan ketakutannya pada situasi industri beauty saat ini.
Sebab, ia kerap menemukan kasus overclaim sebagai strategi marketing yang tidak sehat.
Mudahnya penjualan produk beauty di kanal e-commerce dan social commerce, mendorong pertumbuhan brand-brand besar maupun kecil secara masif.
Menurut risetnya, sebagian besar brand melakukan strategi marketing overclaim untuk menarik minat pasar.
Lebih jauh lagi, seringkali brand-brand tersebut tidak melalui prosedur yang tepat, sehingga tidak teruji secara klinis.
Saat ini mudah ditemui berbagai produk kecantikan yang kerap mematok harga tinggi di pasar, namun secara rutin memberikan potongan harga di atas 40 persen atau ‘gimmick giveaway’ seperti emas atau produk-produk premium secara rutin.
Teliti terhadap rekomendasi orang-orang tertentu, seperti influencer dan brand ambassador.