RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menjelang bulan suci Ramadhan, harga beras di Kecamatan Bingin Kuning mengalami kenaikan signifikan.
Harga beras yang sebelumnya berada di angka Rp 175 ribu per kaleng kini melonjak menjadi Rp 180 ribu. Kenaikan ini diperkirakan akibat meningkatnya permintaan di tengah menurunnya pasokan dari para petani.
Menurut Razali, seorang pemilik heler di wilayah tersebut, harga beras terus meningkat dalam seminggu terakhir.
"Beras saat ini harganya mencapai Rp 180 ribu per kaleng. Sedangkan biasanya hanya Rp 175 ribu. Kami pun tidak bisa berbuat banyak karena kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan yang berkurang," ujar Razali kepada Radar Lebong, kemarin.
Baca Juga: Antisipasi Penyimpangan, KUA Lebong Tengah Lakukan Pemantauan
Selain itu, Razali menjelaskan bahwa ada dua jenis beras yang dijual, yaitu beras bagus dan beras biasa. Namun, pasokan dari petani sudah mulai berkurang sejak sebulan terakhir.
Menurutnya, para petani jarang menjual beras seperti saat musim panen sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh hasil panen yang kurang memuaskan akibat banyak padi yang tidak berisi.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, mengingat beras merupakan kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan saat Ramadhan.
"Naiknya harga beras ini kemungkinan besar karena meningkatnya kebutuhan menjelang bulan puasa, sementara lahan sawah yang baru panen banyak menghasilkan bulir padi kosong," singkat Razali.