Bapanas Kembali Salurkan 182 Ton Bantuan Pangan untuk Lebong

Bapanas Kembali Salurkan 182 Ton Bantuan Pangan -Foto: net-

LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) kembali menyiapkan 182 ton bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng untuk disalurkan kepada masyarakat pada akhir tahun 2025.

Bantuan tersebut merupakan tahap kedua dari total 364 ton bantuan pangan yang dialokasikan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) bagi masyarakat Lebong sepanjang tahun ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebong, Indra Gunawan, menjelaskan bahwa sebelumnya pemerintah daerah telah menyalurkan 182 ton beras pada bulan Juni dan Juli 2025 sebagai tahap pertama program bantuan pangan nasional.

Penyaluran tersebut berjalan lancar dan telah menjangkau puluhan ribu keluarga penerima manfaat di seluruh wilayah Kabupaten Lebong.

BACA JUGA:BULOG Dukung Swasembada Pangan Lewat Penguatan Produksi Perikanan dan Susu Sapi Lokal

"Bantuan tahap pertama sudah selesai kita distribusikan di pertengahan tahun. Sekarang kami sedang mempersiapkan penyaluran tahap kedua sebanyak 182 ton beras tambahan, yang rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober dan November 2025 ini," ungkap Indra Gunawan.

Indra menjelaskan bahwa pada penyaluran tahap kedua ini, pemerintah daerah menambah jenis bantuan, yaitu minyak goreng kemasan merek Kita sebanyak dua kilogram untuk setiap penerima manfaat.

Penambahan ini dilakukan sebagai langkah konkret pemerintah dalam memperluas manfaat program bantuan pangan, tidak hanya pada ketersediaan beras, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan pokok lainnya yang harganya cenderung naik di pasaran.

"Selain beras, setiap keluarga akan menerima dua kilogram minyak goreng merek Kita. Ini bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat menjelang akhir tahun agar kebutuhan pokok tetap tercukupi," terang Indra.

Bantuan ini, lanjut Indra, diharapkan dapat menekan potensi kenaikan harga beras dan bahan pangan lain di Kabupaten Lebong. Pasalnya, hingga saat ini wilayah tersebut masih belum memasuki musim panen, sehingga pasokan beras lokal belum stabil. Dengan adanya tambahan distribusi pangan dari pemerintah pusat, diharapkan harga pangan tetap terjaga dan daya beli masyarakat tidak terganggu.

Untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran, Dinas Ketahanan Pangan Lebong bekerja sama dengan Dinas Sosial dalam proses distribusi dan verifikasi data penerima.

Berdasarkan data resmi yang dimiliki Dinas Sosial, total penerima bantuan pangan mencapai 22.164 keluarga penerima manfaat (KPM) atau sekitar 68.808 jiwa.

Keluarga penerima manfaat ini merupakan masyarakat yang masuk dalam kategori desil 1 hingga desil 5, yaitu kelompok dengan kondisi ekonomi paling rentan yang telah terdaftar dalam basis data bantuan sosial pemerintah.

"Pendataan penerima dilakukan melalui Dinas Sosial sesuai dengan data bansos yang sudah diverifikasi. Kami ingin memastikan bahwa setiap bantuan benar-benar diterima oleh masyarakat yang berhak," jelas Indra.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan