DENPASAR.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kasus kekerasan kembali menimpa warga negara asing (WNA) di Bali. Kasus tersebut bahkan viral setelah video aksi kekerasan itu diunggah di media sosial.
Berdasar rekaman video yang beredar, seorang pengusaha properti asal Ukraina berinisial I, 48, berniat pulang ke tempat tinggalnya di Kawasan Kuta Selatan, Badung, pada Minggu 15 Desember 2024 pukul 13.30 WITA.
Namun, dalam perjalanan pria kelahiran 28 Januari 1977 merasa curiga karena ada yang membuntutinya dari arah belakang.
Sopir korban yang berasal dari Rusia berinisial GN segera tancap gas.
Namun, dari arah berlawanan, muncul mobil Alphard warna hitam dan mengadang laju kendaraan korban, sementara dari belakang ada mobil Toyota Innova warna hitam.
Berdasar rekaman video, tampak turun empat pria berbadan kekar dengan pakaian serba gelap bertuliskan polisi di bagian dada.
Beberapa saat turun lagi dua orang dari mobil Toyota Innova.
Mereka memakai cadar untuk menyembunyikan identitasnya.
Geng Rusia itu pun langsung bergerak dan mengeksekusi korban dari dalam mobil.
Korban I segera dipindahkan ke mobil lain dalam keadaan tangan terborgol dan kepala ditutupi kain hitam.
Dalam perjalanan, korban dianiaya sampai babak belur. Penganiayaan terhadap korban berlanjut di sebuah vila di Jalan Blong Keker, Permata Gatsu Regency Blok A, Kuta Selatan.
Korban pun diperas Geng Rusia itu dan mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp 3,3 miliar.
Setelah beraksi, korban kembali dibawa ke sebuah vila di Jalan Sawah Indah Gang 88, Peliatan, Ubud, Gianyar, Bali.
Beruntung saat disekap, korban berhasil kabur dan melaporkan kejadian yang dialaminya ke polisi.
Korban tidak hanya melapor ke Polresta Denpasar, tetapi juga Polda Bali. Korban I melaporkan sembilan WNA kelompok Geng Rusia yang melakukan aksi pemerasan, penganiayaan hingga penyekapan. Kesembilan WNA itu, yakni LAV, OZ, RK, TK, RK, KA, AT, KA dan FA.