RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Marcus Rashford mengaku belum cocok dengan taktik Ruben Amorim saat ini. Namun, Rashford akan berupaya semaksimal mungkin beradaptasi dengan gaya main Amorim.
Kedatangan Amorim ke Manchester United disertai perubahan besar-besaran dalam formasi dan gaya bermain tim. Sebab, Amorim terkenal dengan formasi 3-4-3 atau 3-4-2-1 selama menangani Sporting CP.
Dalam formasi 3-4-2-1, dua pemain depan lebih berperan sebagai gelandang serang penopang striker utama, bukan layaknya winger dalam formasi 3-4-3 kebanyakan.
Sejauh ini, dua posisi gelandang serang itu ditempati Bruno Fernandes dan beberapa pemain yang dicoba seperti Rashford, Amad Dialo, Alejandro Garnacho, atau Antony. Satu posisi penyerang jadi milik Rasmus Hojlund atau Joshua Zirkzee.
Baca Juga: Piala AFF 2024: Baru Indonesia yang Sudah Koleksi Kartu Merah!
Rashford sejauh ini mengaku kesulitan beradaptasi dengan taktik Amorim itu, karena dia lebih sering beroperasi sebagai inverted winger di sisi kiri, yang melakukan cut-in dan melepaskan sepakan dengan kaki kanan.
Itulah yang membuat Rashford diparkir saat MU memenangi Derby Manchester akhir pekan lalu. Keputusan itu membuat masa depan Rashford langsung dispekulasikan bahwa dia akan dijual Januari nanti.
Terkait situasi di tim saat ini, Rashford mengaku memang belum terbiasa dengan peran barunya. Meski demikian, pemain 28 tahun itu bertekad untuk segera nyetel dengan formasi Amorim saat ini.
"Saya biasa bermain di tiga posisi di lini depan. Beberapa posisi memang biasa saya mainkan, tapi ada beberapa posisi yang harus saya latih lagi, dan lebih taktikal. Saya lebih nyaman di sisi kiri," ujar Rashford seperti dikutip Daily Mail.
"Saya paling nyaman main di posisi nomor 10 dari kiri, tapi Anda harus bisa beradaptasi. Skill terbaik itu adalah bisa beradaptasi. Orang-orang mungkin tidak melihat itu, tapi sejatinya mereka sudah melihat saya bermain di berbagai posisi berbeda bersama banyak manajer."
Rashford baru bikin tujuh gol dan tiga assist dari 24 laga. (net)