Daftar Tunggu Haji Lebong Tembus 19 Tahun

DAFTAR: Kemenag RI sudah menetapkan kuota haji Lebong tahun 1447 H berjumlah 75 orang.-(dok/rl)-
LEBONG.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Bagi masyarakat Kabupaten Lebong yang berencana menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah, tampaknya harus mempersiapkan kesabaran ekstra.
Pasalnya, daftar tunggu haji Kabupaten Lebong kini mencapai 19 tahun, atau berarti calon jemaah yang mendaftar tahun ini baru akan berangkat pada tahun 2044.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebong, Arief Azizi, S.Ag., M.H., melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, Leni Marlena, S.Ag., menjelaskan bahwa hingga saat ini terdapat 1.526 calon jemaah haji asal Lebong yang telah terdaftar dan masih menunggu jadwal keberangkatan.
“Sesuai daftar tunggu saat ini, bila mendaftar haji tahun ini, calon jemaah harus menunggu hingga 19 tahun untuk diberangkatkan,” jelas Leni Marlena.
BACA JUGA:57 Kasus Pernikahan Dini, DP3APPKB Lebong Lakukan Langkah Pencegahan
Menurutnya, lamanya masa tunggu ini disebabkan oleh terbatasnya kuota keberangkatan haji setiap tahun serta tingginya minat masyarakat untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Meskipun kuota nasional sudah kembali normal pascapandemi, namun antrean di daerah seperti Lebong masih panjang.
“Berdasarkan data hingga September 2025, baru 98 orang yang mendaftar haji tahun ini. Walaupun kuota nasional sudah normal, dampaknya terhadap daftar tunggu di daerah masih terbatas,” ujarnya.
Leni mengimbau masyarakat tidak menunda niat mendaftar haji, karena semakin cepat mendaftar maka semakin cepat pula mendapatkan nomor porsi keberangkatan.
Ia juga menjelaskan, proses pendaftaran haji dilakukan melalui bank penerima setoran (BPS) yang terhubung dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Calon jemaah diwajibkan menyetorkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) tahap pertama saat pendaftaran, sedangkan pelunasan biaya haji dilakukan menjelang keberangkatan sesuai ketentuan tahun keberangkatan.
“Kami rutin melakukan sosialisasi dan edukasi di berbagai kecamatan agar calon jemaah memahami prosedur pendaftaran, administrasi, hingga simulasi ibadah haji. Tujuannya agar mereka siap secara mental, fisik, dan administrasi ketika tiba waktunya berangkat,” tutupnya.