Marak Anak Hirup Lem, Polisi Imbau Orang Tua Lebih Waspada

Kapolsek Lebong Tengah, Erwin Sinaga, S.Sos.-(carles/rl)-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Fenomena anak-anak yang menghirup lem untuk mendapatkan efek memabukkan semakin meresahkan di wilayah hukum Polsek Lebong Tengah, Kabupaten Lebong.

Menanggapi hal ini, Kapolsek Lebong Tengah, Erwin Sinaga, S.Sos, meminta kerja sama masyarakat dan para orang tua untuk aktif melaporkan jika mengetahui adanya anak yang terlibat dalam perilaku membahayakan tersebut.

"Orang tua, terutama yang memiliki anak laki-laki, harus lebih waspada. Jika melihat anak-anak menghirup lem, segera laporkan kepada pihak desa atau kepolisian. Jangan dibiarkan begitu saja," kata Erwin.

Erwin menjelaskan, meskipun lem bukan termasuk narkotika, penggunaannya secara berlebihan bisa menimbulkan efek mabuk dan berdampak buruk bagi kesehatan serta perkembangan mental anak.

Baca Juga: 57 Kasus Pernikahan Dini, DP3APPKB Lebong Lakukan Langkah Pencegahan

Lem-lem tersebut mudah diperoleh karena dijual bebas dan harganya murah, sehingga rentan disalahgunakan oleh anak di bawah umur.

Dalam beberapa razia gabungan sebelumnya, polisi berhasil menjaring sejumlah anak yang tengah menghirup lem di dua lokasi, yakni tribun Semelako Atas dan Desa Ujung Tanjung.

Temuan ini, menurut Erwin, memperlihatkan betapa seriusnya masalah tersebut. Bahkan, sisa-sisa penggunaan lem masih ditemukan di lokasi publik seperti tribun.

"Kami juga mengimbau para pedagang agar tidak menjual lem sembarangan kepada anak-anak. Ini bukan hanya soal pelanggaran, tetapi juga menyangkut masa depan generasi muda kita," tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Polsek Lebong Tengah akan terus mengawasi dan menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat.

Anak-anak yang tertangkap akan dibawa ke kantor polisi, dan orang tua mereka akan dipanggil untuk diberikan pembinaan. 

"Semua pihak harus bersatu untuk mencegah penyalahgunaan zat seperti lem dan tuak yang dapat merusak masa depan anak-anak Lebong," tutup Erwin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan