RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong memastikan bahwa penyakit Septicemia Epizootica atau yang biasa dikenal sebagai penyakit ngorok belum ditemukan pada hewan ternak sapi dan kerbau di wilayah tersebut.
Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE, melalui Petugas Kesehatan Hewan, Drh. Ayu Bidarti, menjelaskan bahwa penyakit infeksi akut ini dapat menyebabkan kematian pada sapi dan kerbau jika tidak segera ditangani.
Namun, Ayu memastikan hingga saat ini penyakit tersebut belum berdampak ke Kabupaten Lebong.
"Penyakit ngorok yang biasanya menyerang sapi dan kerbau hingga menimbulkan risiko kematian tinggi belum ditemukan di Kabupaten Lebong," ujar Ayu Bidarti.
Baca Juga: DAK Pendidikan 2024 Hampir Tuntas
Meski belum berdampak ke wilayah Kabupaten Lebong, pihaknya juga terus memantau kesehatan ternak di seluruh wilayah untuk memastikan kondisi ternak aman dari penyakit menular tersebut.
"Kami mengimbau para peternak untuk tetap menjaga kesehatan hewan ternak mereka dan segera melaporkan ke petugas kesehatan hewan jika menemukan gejala-gejala penyakit ngorok pada ternak," tambahnya.
Ayu juga menambahkan gejala penyakit ini dapat berupa kesulitan bernapas atau adanya cairan yang keluar dari hidung.
Terkait vaksinasi, pihaknya menyebutkan bahwa vaksin untuk mencegah penyakit ini sudah tersedia, namun Pemerintah Provinsi Bengkulu masih memprioritaskan distribusi vaksin ke kabupaten-kabupaten yang telah memiliki kasus positif penyakit ngorok pada ternak.
"Untuk vaksinasi mencegah penyakit ini sudah ada, namun pendistribusiannya masih di prioritaskan pada wilayah Kabupaten yang sudah terjangkit," demikian Ayu Bidarti.