Proses Pengolahan Gula Aren dari Air Nira Pohon Enau
Proses Pengolahan Gula Aren dari Air Nira Pohon Enau-foto :internet-
RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Proses pengolahan gula aren dimulai dengan pengambilan air nira dari pohon enau.
Tahap awal dari proses ini adalah pengetokan atau pemukulan tangkaitan dan bunga dari pangkal pohon enau, yang dilakukan selama sekitar satu bulan atau hingga bunga berguguran.
Pada minggu pertama, pemukulan dilakukan dua kali seminggu, dan selanjutnya dilakukan sekali seminggu.
Pemukulan ini bertujuan untuk melemaskan pori-pori atau jalur air nira agar nira dapat mengalir dengan lancar dan deras.
BACA JUGA:3 Manfaat Minyak Kemiri untuk Rambut yang Bikin Kaget
Setelah setiap sesi pemukulan, tandan bunga digoyangkan untuk meratakan hasil pemukulan dan pelemasan jalur air nira. Proses ini memakan waktu sekitar 30 menit.
Setelah tahap pemukulan, proses berikutnya adalah penyadapan air nira dari pohon. Pohon enau yang siap disadap dapat dikenali dari keluarnya aroma harum yang berasal dari tandan bunga jantan dan betina.
Penyadapan dilakukan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Hasil panen pada pagi hari
biasanya lebih banyak dibandingkan pada sore hari, dengan rata-rata 7 liter dari pagi dan 3 liter dari sore hari per pohon.
BACA JUGA:Petualangan Seru Anak-Anak Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Jumlah air nira yang dihasilkan bergantung pada tingkat kesuburan tanah dan perawatan pohon.
Setelah air nira dikumpulkan, langkah selanjutnya adalah penyaringan untuk menghilangkan kotoran sebelum proses pemasakan. Air nira yang telah disaring kemudian dipindahkan ke tempat pemasakan.
Untuk mencegah fermentasi, perajin gula merah biasanya menambahkan 1 kg kayu nangka yang dicincang dan direndam dalam 1 liter air, lalu dimasak hingga kecoklatan.
Proses pemasakan air nira dilakukan dalam wajan besar di atas api sedang dan memakan waktu sekitar 4-5 jam, tergantung pada ukuran tungku dan kekuatan api.