Nagita Slavina hingga Syahnaz Terseret Kontroversi Cadar Wanda Hara, Waduh
Nagita Slavina hingga Syahnaz Terseret Kontroversi Cadar Wanda Hara, Waduh-foto :jpnn.com-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Pelapor penata gaya Wanda Hara, advokat Muhammad Rizky Abdullah menyebut sejumlah selebritas kemungkinan akan ikut terseret dalam kasus dugaan penistaan agama.
Sebelumnya, sebuah foto yang memperlihatkan Wanda Hara dan sejumlah selebritas dalam acara kajian Hanan Attaki viral di media sosial.
Hal tersebut lantaran Wanda Hara tampak mengenakan pakaian muslim dan cadar dalam acara kajian. Dalam potret tersebut, terlihat sejumlah figur publik tanah air yang sudah tidak asing, seperti Nagita Slavina, Syahnaz, hingga Sandy Purnamasari.
Lantaran hal tersebut, Rizky berharap orang-orang yang terpotret bersama Wanda Hara bisa dipanggil sebagai saksi terkait kasus yang dilaporkannya. Sebagaimana diketahui, Rizky melaporkan Wanda Hara ke Bareskrim Polri atas dugaan kasus penistaan agama.
BACA JUGA:Jokowi Beri Fasilitas Golden Visa untuk Shin Tae Yong
Menurut Rizky, sejumlah pihak yang terpotret tersebut perlu ikut diperiksa untuk melihat ada atau tidaknya keterkaitan mereka terhadap penampilan Wanda Hara.
"Nah kami menyampaikan kepada pihak penyidik bahwasanya yang hadir, rombongan mereka harus turut diperiksa, karena bisa jadi Wanda Hara memakai seperti itu, apakah disuruh oleh salah satu artis tersebut, atau memang keinginan sendiri atau memang seperti apa," kata Rizky di Bareskrim, Jakarta Selatan, baru-baru ini dilansir dari jpnn.com
"Contoh ada Nagita Slavina, Syahnaz adik Raffi Ahmad, lalu Ada Sandy Purnamasari, istrinya mas Juragan 99 dan lain lain. Nah, ini pada kemudian hari, Insya Allah mereka akan dipanggil untuk jadi saksi," imbuhnya panjang lebar.
Meskipun Irwansyah telah meminta maaf atas tindakannya, Rizky berpendapat bahwa permintaan maaf tidak menggugurkan aspek hukum.
BACA JUGA:Menlu Retno Tegaskan ASEAN bukan Proksi Siapa Pun
Dia menekankan bahwa kasus ini bukan hanya tentang Wanda Hara, tetapi juga sebagai pelajaran agar tidak terjadi hal serupa.
"Perlu ada sanksi sosial, dan ini bukan hanya sekedar bicara tentang saudara Irwansyah saja, tetapi ini sebagian bentuk pelajaran bagi mereka yang mempunyai 'penyakit' sejenis seperti Irwansyah tersebut," tutur Rizky. (*)