Clara Zetkin: Wanita Inspiratif di Balik Lahirnya Hari Perempuan Internasional

Reporter: Reni Apriani |

Editor: Reni Apriani |

Jumat , 08 Mar 2024 - 11:00

Clara Zetkin: Wanita Inspiratif di Balik Lahirnya Hari Perempuan Internasional-foto :tangkapan layar/YouTube-

RADARLEBONG.BACAKORAN.CO- Hari Perempuan Internasional (International Women's Day) diperingati setiap tanggal 8 Maret,

menjadi momen refleksi dan perayaan atas perjuangan panjang perempuan dalam meraih kesetaraan.

Akar sejarahnya tertanam kuat dalam pergolakan sosial dan politik awal abad ke-20, di mana suara perempuan menuntut hak dan pengakuan yang setara dengan laki-laki.

Clara Zetkin dan Lahirnya Hari Perempuan Internasional

Pada tahun 1910, Clara Zetkin, seorang pemimpin perempuan dari Jerman, menggemakan gagasan revolusioner.

Di tengah Kongres Internasional Wanita Sosialis Kedua di Kopenhagen, Zetkin menyerukan penetapan satu hari khusus untuk mempersatukan perempuan di seluruh dunia dalam memperjuangkan hak-hak mereka.

Setahun kemudian, pada tanggal 19 Maret 1911, sejarah menorehkan momen penting.

Hari Perempuan Internasional dirayakan untuk pertama kalinya di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss.

Lebih dari satu juta perempuan turun ke jalan, menyuarakan tuntutan mereka akan hak pilih, kondisi kerja yang layak, dan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.

Perjalanan Menuju Pengakuan Global

Perjuangan perempuan terus bergulir. Pada tahun 1913, perempuan di Rusia melakukan mogok kerja dan demonstrasi besar-besaran untuk menentang Tsar Nicholas II.

Peristiwa ini menjadi salah satu faktor yang memicu Revolusi Rusia dan memberikan dorongan baru bagi gerakan perempuan di seluruh dunia.

clara zetkin: wanita inspiratif di balik lahirnya hari perempuan internasional                            radarlebong.bacakoran.co- hari perempuan internasional (international women's day) diperingati setiap tanggal 8 maret,
menjadi momen refleksi dan perayaan atas perjuangan panjang perempuan dalam meraih kesetaraan.
akar sejarahnya tertanam kuat dalam pergolakan sosial dan politik awal abad ke-20, di mana suara perempuan menuntut hak dan pengakuan yang setara dengan laki-laki.
clara zetkin dan lahirnya hari perempuan internasional
baca juga:mui imbau warga sikapi perbedaan awal ramadhan dengan arif dan bijaksana
pada tahun 1910, clara zetkin, seorang pemimpin perempuan dari jerman, menggemakan gagasan revolusioner.
di tengah kongres internasional wanita sosialis kedua di kopenhagen, zetkin menyerukan penetapan satu hari khusus untuk mempersatukan perempuan di seluruh dunia dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
setahun kemudian, pada tanggal 19 maret 1911, sejarah menorehkan momen penting.
hari perempuan internasional dirayakan untuk pertama kalinya di austria, denmark, jerman, dan swiss.
baca juga:beras belum beres, harga telur dan ayam meroket
lebih dari satu juta perempuan turun ke jalan, menyuarakan tuntutan mereka akan hak pilih, kondisi kerja yang layak, dan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.
perjalanan menuju pengakuan global
perjuangan perempuan terus bergulir. pada tahun 1913, perempuan di rusia melakukan mogok kerja dan demonstrasi besar-besaran untuk menentang tsar nicholas ii.
peristiwa ini menjadi salah satu faktor yang memicu revolusi rusia dan memberikan dorongan baru bagi gerakan perempuan di seluruh dunia.
baca juga:terlibat kasus tppu, windy idol resmi ditetapkan tersangka oleh kpk!
tiga tahun kemudian, perempuan di inggris turut memperingati hari perempuan internasional dengan fokus utama pada perjuangan hak suara.
di amerika serikat, tahun 1917 menjadi titik balik penting dengan gerakan perempuan yang sukses mengantarkan hak pilih bagi perempuan.
peran pbb dan era internet
pada tahun 1975, perserikatan bangsa-bangsa (pbb) secara resmi merayakan hari perempuan internasional untuk pertama kalinya.
momentum ini menandai pengakuan global atas peran dan perjuangan perempuan dalam berbagai bidang.
era internet membawa babak baru bagi hari perempuan internasional. sejak peluncuran internationalwomensday.com pada tahun 2001,
gerakan ini semakin menguat dengan penggunaan tagar tahunan untuk menyuarakan isu-isu perempuan dan mendorong aksi kolektif global.
pengakuan di amerika serikat
meskipun amerika serikat mengakui hari perempuan internasional, namun belum menjadikannya hari libur resmi.
berbeda dengan lebih dari 29 negara di seluruh dunia yang telah memberikan pengakuan resmi atas momen penting ini.
melangkah maju menuju kesetaraan
hari perempuan internasional bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang refleksi dan aksi.
ini adalah momen untuk mengenang perjuangan para pendahulu dan meneguhkan komitmen untuk terus memperjuangkan kesetaraan gender.
mari kita jadikan hari perempuan internasional sebagai momentum untuk memperkuat solidaritas, mendorong
perubahan positif, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih adil dan setara bagi semua perempuan
di seluruh dunia.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lebong, Rabu 18 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan