Koperasi Merah Putih BU Berpeluang Kelola Perkebunan Kelapa Sawit

BENGKULU UTARA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Koperasi dan UKM resmi membuka peluang baru bagi Koperasi Merah Putih untuk mengembangkan usaha di sektor perkebunan, termasuk perkebunan kelapa sawit. Kebijakan ini menjadi angin segar bagi Koperasi Merah Putih yang ada di Bengkulu Utara, mengingat daerah tersebut memiliki potensi kelapa sawit yang sangat besar.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bengkulu Utara, Rimiwang Muksin, menyebutkan bahwa kelapa sawit memiliki nilai ekonomi tinggi dan prospek pasar yang menjanjikan.

“Adanya peluang bagi koperasi untuk mengelola usaha perkebunan kelapa sawit ini tentu bisa mempercepat perkembangan ekonomi koperasi di daerah,” ujar Rimiwang, Jumat (18/10).

Namun, Rimiwang menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih yang ingin masuk ke sektor perkebunan perlu melakukan perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sebab, saat pembentukannya, koperasi ini hanya memiliki izin usaha di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, perdagangan, asuransi, dan keuangan.

Selain itu, perubahan juga harus dilakukan pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang selama ini mencakup tujuh bidang usaha, seperti gerai sembako, apotek, klinik desa, koperasi simpan pinjam, pergudangan, logistik, serta usaha lain sesuai potensi desa.

“Jika ingin menambah KBLI bidang perkebunan, termasuk kelapa sawit, maka koperasi harus menyesuaikan kembali AD/ART dan dokumen perizinan lainnya,” jelasnya.

Perubahan tersebut, lanjut Rimiwang, bisa berdampak pada penyesuaian perizinan dan penundaan pencairan dana perbankan, namun peluang keuntungan dari sektor kelapa sawit dinilai sepadan dengan proses tersebut.

“Kami tentu akan mendukung jika koperasi melihat potensi besar dari usaha kelapa sawit ini. Namun, semuanya harus melalui rapat pengurus terlebih dahulu,” pungkasnya.

Dengan adanya kebijakan baru dari Kementerian Koperasi, Koperasi Merah Putih Bengkulu Utara kini memiliki peluang besar untuk bertransformasi menjadi pemain penting di sektor perkebunan kelapa sawit, sekaligus memperkuat perekonomian daerah melalui pemberdayaan usaha berbasis koperasi. (aer)