Ini Daftar Bank Himbara yang Getol Menggunakan Duit Titipan Pemerintah

ilustrasi-foto :jpnn.com-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pengalihan Rp 200 triliun dana pemerintah ke bank anggota Himbara mengubah pandangan terhadap kondisi fiskal nasional, yang kini dianggap memiliki cadangan uang melimpah.

Adapun dari dana yang dikucurkan tersebut Bank Mandiri menempati posisi tertinggi dengan penyaluran sebanyak 74 persen, BNI 50 persen, BRI62 persen, BSI 55 persen, serta BTN sebanyak 19 persen. "Tiba-tiba mengubah image fiskal yang tadinya nggak punya duit sekarang kebanyakan duit," kata dia di Jakarta, Jumat (10/10) dilansir dari JPNN.COM

DisampaikanPurbaya Yudhi Sadewapengalihan uang tersebut ke bank anggota Himbara memberikan banyak manfaat terhadap perekonomian, seperti meningkatkan likuiditas, memacu konsumsi dan investasi, serta menumbuhkan kredit. Dirinya mengungkapkan, dari laporan bank penerima kucuran dana tersebut, realisasi serapan likuiditas yang telah disalurkan kini mencapai Rp 112,4 triliun atau 56 persen.

Selain itu, Purbaya menyatakan, bakal mengalihkan dana pemerintah yang sebelumnya sudah dikucurkan Rp 25 triliun ke BTN untuk bank lain, apabila bank itu tidak menyerap dana tersebut secara optimal. 

Sebelumnya pemerintah sudah mengucurkan total Rp 200 triliun ke lima bank anggota Himbara, yaitu Mandiri menerima Rp55 triliun, BRI menerima Rp 55 triliun, BNI memperoleh Rp 55 triliun, BTN mendapatkan kucuran Rp 25 triliun, serta BSI menerima Rp 10 triliun. "Saya akan pindah ke bank yang lain saja," katanya.

Untuk Bank BTN, Purbaya memprediksi bank tersebut hanya bisa menyerap maksimal Rp 10 triliun hingga akhir tahun dari total anggaran yang diperoleh.

"Saya perkirakan dia paling bisa serap Rp 10 triliun sampai akhir tahun. Saya akan pindahkan 15 triliun ke bank yang lain kecuali besok dia menghadap saya, dia bilang dia sanggup," ungkapnya.

Dikatakan Purbaya, dirinya memprioritaskan untuk memindahkan sebagian kucuran dana yang diperoleh BTN untuk Bank Jakarta dan Bank Jatim. "Karena backing mereka kuat, jadi ga apa-apa," pungkas dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan