Ada Info Penting dari Kepala BKN untuk 5,3 Juta ASN, Jangan di-Skip

Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh yang oleh sebagian kalangan dinilai merendahkan PPPK. Ilustrasi -Foto: Humas KemenPANRB-

JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif Fakrullah menyampaikan info penting bagi 5,3 juta ASN. 

Prof. Zudan mengatakan, Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran strategis sebagai komunikator pemerintah dalam mewujudkan delapan agenda prioritas pembangunan nasional atau Asta Cita. 

Dari total 5,3 juta ASN yang ada, Prof. Zudan sebut jumlah ini merupakan potensi besar sebagai penggerak komunikasi publik untuk menyampaikan kinerja dan keberhasilan pemerintah kepada masyarakat. 

“Saat ini kita memiliki 5,3 juta ASNyang bisa menjadi komunikator untuk melakukan _branding_ pemerintah. Kita harus sampaikan keberhasilan pemerintah, karya-karya yang kita lakukan agar masyarakat optimis bahwa negara ini bergerak maju,” tuturnya, Jumat (26/8).

Menurutnya, ASN tidak hanya bertugas menjalankan birokrasi, tetapi juga mesin utama yang menjaga laju pemerintahan agar tetap berjalan efektif dan dipercaya publik. 

Tata kelola pemerintahan ada di tangan ASN, karena itu peran ASN dalam komunikasi pemerintahan sangat menentukan arah bangsa ini, sambungnya. 

Lebih lanjut, Prof. Zudan menekankan empat unsur utama yang menjadi kunci komunikasi pemerintahan yang efektif, yaitu _People, Process, Product,_ dan _Perception_.

Keempat unsur ini harus dipahami ASN sebagai fondasi komunikasi publik di tengah derasnya arus perubahan teknologi dan media. 

Menurutnya, komunikasi tidak lagi hanya berfokus pada informasi, penyampaian informasi, dan target informasi, tetapi juga ditentukan oleh teknologi sebagai faktor keempat yang mengubah cara berkomunikasi pemerintah dengan publik. 

Dia menjelaskan, komunikasi saat ini tidak hanya berhenti pada informasi, penyampai informasi, dan target informasi. Ada faktor keempat, yaitu teknologi, yang mengubah cara kita berkomunikasi. 

"Karena itu ASN harus solid sebagai komunikator pemerintah dengan memahami unsur 4P yaitu _People, Process, Product, dan Perception,_” jelasnya. 

Dia juga menyoroti tantangan dalam membangun persepsi publik, yakni kesenjangan komunikasi _(gap communication)_ dan kesenjangan generasi _(gap generation)_.

Gap komunikasi muncul ketika pesan pemerintah tidak tersampaikan secara utuh atau kurang dipahami sedangkan gap generasi terjadi karena perbedaan cara menyerap informasi antarkelompok usia.

Untuk itu, ASN dan humas pemerintah diminta membuat konten yang relevan, jelas, dan mudah dipahami lintas generasi. Prof. Zudan menekankan pentingnya membangun _branding_ dan marketing kinerja pemerintah secara konsisten dan masif.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan