Wapres Gibran Minta Dana BSU Digunakan untuk Kegiatan Produktif: Jangan Ada yang Judol!

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka didampingi Menteri Ketenagakerjaan Yassierli saat meninjau penyaluran BSU bagi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di Kantor Pos Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). -Foto: Dokumentasi Humas BPJS Ketenagakerjaan-

MATARAM.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terus mengawal penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi pekerja yang menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

Wapres Gibran kembali mengingatkan agar bantuan yang diterima dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif, di antaranya untuk membeli kebutuhan pokok dan keperluan sekolah dari anak-para pekerja.

"Siapapun yang menerima cash atau melalui Bank Himbara, saya mohon uangnya dipakai untik kegiatan-kegiatan yang produktif. Jangan ada yang judol. Lebih baik uangnya untuk beli sembako, untuk anak-anaknya. Untuk beli buku, untuk beli tas, jadi untuk kegiatan-kegiatan produktif," tegas Wapres Gibran mengingatkan.

Pesan itu disampaikan disampaikannya saat meninjau penyaluran BSU di Kantor Pos Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Wapres Gibran juga menginstruksikan kepada seluruh pihak yang terlibat untuk memperkuat sinergi agar seluruh bantuan dapat segera tersalurkan.

"Realisasinya harus seratus persen. Mungkin nanti challange-nya pada saat penyerahan bantuan di remote area, area-area terpencil. Nanti saya minta tolong pak gubernur, para dirut untuk bisa membantu juga agar masyarakat, warga yang berhak menerima benar-benar bisa menerima manfaatnya," pesan Wapres Gibran. 

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dalam laporannya memaparkan penyaluran BSU terus dikebut agar seluruh bantuan dapat segera diterima dan dimanfaatkan oleh para pekerja.

Menaker Yassierli menegaskan BSU hanya disalurkan satu kali, sebesar Rp 600 ribu.

Pihaknya menegaskan bantuan tersebut diberikan secara utuh tanpa dipotong biaya apapun.  

Terkait dengan penyaluran, Menaker Yassierli terus berupaya mendorong agar seluruh BSU dapat segera diterima dan dimanfaatkan secara optimal oleh pekeja.

"Penyaluran BSU kami lakukan melalui bank himbara dan itu sudah hampir 100 persen, tinggal beberapa yang gagal salur. Itu kemudian kami salurkan lewat-lewat melalui PT Pos, kami berharap ini segera selesai," ujar Menaker Yassierli.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha yang juga hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih dan dukungan penuh terhadap program-program strategis pemerintah, salah satunya BSU yang diberikan kepada pekerja yang juga peserta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami berterima kasih kepada pemerintah yang sudah memberkan kepercayaan dengan melibatkan BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia awal data untuk BSU ini," terang Asep.

Pihaknya menyatakan kesiapannya jika ke depan BPJS Ketenagakerjaan kembali dipercaya untuk menjadi mitra penyedia data pekerja.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan