Komdigi, Indosat, dan Nvidia Berkolaborasi Hadirkan AI Center of Excellence

Komdigi berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Cisco, dan Nvidia meluncurkan AI Center of Excellence di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (11/7).-foto: net-
JAKARTA.RADARLEBONG.BACAKORAN.CO - Kementerian Komunikasi dan Digital RI (Komdigi) berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), Cisco, dan Nvidia meluncurkan AI Center of Excellence di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (11/7).
Layanan itu merupakan ekosistem inklusif nasional untuk mendorong daya saing Indonesia di bidang AI.
Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria mengatakan AI Center of Excellence merupakan wujud komitmen pemerintah dan stakeholder untuk mengakselerasi adopsi AI di Indonesia.
"Kami sangat gembira dengan inisiatf yang dilakukan oleh Indosat dan dibantu Cisco dan Nvidia untuk mencoba meneruskan AI Center of Excellence," ungkap Nezar kepada awak media, Jumat.
Dia menambahkan layanan ini merupakan satu inisiatif yang mencoba menggabungkan stakeholder yang ada.
"Jadi, kami bekerja sama dengan universitas dan industri bersama dengan komunitas pengembangan AI dan bisa menggunakan satu akses agar adopsi teknologi AI ini bermanfaat buat masyarakat Indonesia," tuturnya.
AI Center of Excellence diperkuat enam pilar utama dalam mendorong perkembangan AI, di antaranya, AI Sandbox yang berfokus pada pengembangan aplikasi nyata di sektor prioritas, program pelatihan serta sertifikasi AI dan data untuk puluhan ribu talenta digital Indonesia, akselerator, Enterprise hub, platform pengembangan Large Language Model berskala nasional, dan Forum think-tank nasional.
Dia menyebutkan kolaborasi ini membuktikan bahwa kedaulatan digital bisa dibangun bersama.
"Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pasar teknologi, tapi juga rumah bagi inovasi dan penciptaan teknologi AI yang relevan dengan kebutuhan bangsa,” imbuhnya. Vikram Sinha, President Director and Chief Executive Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan bahwa AI Center of Excellence bukan semata tentang penerapan teknologi, tetapi tentang memastikan akses yang merata terhadap AI.
“Kami percaya bahwa AI harus inklusif bukan hanya soal akses, tapi juga soal membuka peluang. Dengan dukungan dari para mitra global, kami ingin mempercepat laju pertumbuhan Indonesia dengan memastikan bahwa masyarakat Indonesia bukan hanya menjadi pengguna AI, tapi juga kreator dan inovator," ungkap Viram.
Chair and Chief Executive Officer Cisco, Chuck Robbins mengatakan transformasi di era AI membutuhkan fondasi infrastruktur kuat dengan sumber daya manusia yang siap bersaing.
Lewat kolaborasi bersama Komdigi, Indosat, dan NVIDIA, Cisco mendukung AI Center of Excellence sebagai fondasi yang aman, cerdas, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital.
"Dukungan ini memperkuat kemitraan kami selama lebih dari 25 tahun dengan sektor publik dan swasta di Indonesia dalam membangun ekosistem digital yang tangguh dan berkelanjutan,” kata dia.
AI Center of Excellence hadir untuk mengakselerasi kemajuan AI secara nasional, melalui empat pendekatan strategis, yakni Infrastruktur Berdaulat: Indosat dan NVIDIA memimpin pengembangan infrastruktur AI berdaulat pertama di Indonesia yang dirancang untuk skala besar, performa tinggi, dan kemandirian nasional.